Gerak Cepat Tangani Cidera Kontingen FORNAS VII, Tim Kesehatan Jatim Tuai Pujian

Jatim Newsroom - Tim Kesehatan (Timkes) Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur untuk Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VII Jawa Barat menuai banyak pujian. 

Aksi tim medis yang didukung RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUD Karsa Husada Batu tersebut mampu memberikan pelayanan medis pada atlet atau penggiat olahraga yang bertanding. Tidak hanya kontingen Jawa Timur, kontingen provinsi lain yang mengalami kendala fisik usai bertanding pun diberikan bantuan penanganan medis. 

Dari Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Yayasan Asma Indonesia, banyak kontingen dari Jawa Timur yang kelelahan dan hampir pingsan tak luput dari penanganan tim dokter. Para penggiat yang akan dan telah bertanding juga dicek tensi darahnya. 

Selain itu, konsultasi kesehatan secara langsung dengan Dokter Adrian dilakukan dibantu petugas paramedis, Edi. Bagi yang kondisinya drop diberikan vitamin dan obat. Bahkan, kontingen dari Provinsi Jawa Barat yang juga mengalami kelelahan hingga pingsan mendapatkan pertolongan pertama Dokter Adrian. 

Berlanjut ke Inorga Indonesia Airsofter Association (INASSOC) Jatim, seorang penggiat olahraga bernama Evan mengalami cidera lutut kanan. Penanganan darurat dilakukan dengan memberikan semprotan dan obat untuk pereda nyeri. Di Inorga Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) dan Persatuan Olahraga Airsoft Indonesia (PORGASI) juga mendapatkan penanganan medis bagi atlet yang cidera ringan dan kelelahan. 

"Kami dari RSUD Dr. Soetomo membantu Tim Kontingen KORMI Jawa Timur bertugas memberikan pelayanan kesehatan. Kami melihat antusiasme para atlet Jatim di FORNAS Bandung ini sangat bagus dan luar biasa. Pelayanan kesehatan ini sebagai bentuk dukungan untuk memastikan mereka bisa bertanding secara maksimal," kata Dokter Adrian, Selasa (4/7/2023) melalui rilis Bidang Media dan Promosi KORMI Jatim. 

Bahkan dari kontingen provinsi lain, kata dia, seperti Jawa Barat di senam asma juga dibantu pertolongan pertama hingga kondisinya bisa pulih. "Selama kami mampu pasti kami bantu untuk pertolongan pertama," tegas dokter yang kesehariannya bertugas sebagai dokter umum di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut. 

Salah satu Airsofter dari INASSOC, Evan yang mengalami cidera lutut kanan mengaku sangat terbantu dengan adanya Timkes KORMI Jatim. "Kemarin sore saya mengalami cidera saat bertanding. Berjalan saja pincang. Setelah diberikan semprotan dan obat pereda nyeri, saya bersyukur kondisi lutut bisa jauh lebih baik dan siap untuk bertanding," ungkapnya. 

Ketua Timkes KORMI Jatim, Dokter Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, Tim Kesehatan dari KORMI Provinsi bagi kontingen ini ternyata satu-satunya yang ada di FORNAS VII Jawa Barat. "Kami dari Timkes Jatim membagi tim menjadi tiga. Semua berkeliling ke venue pertandingan. Memastikan para penggiat dari Jatim yang bertanding tidak mengalami kendala kesehatan dan kebugaran," katanya. 

Pelayanan medis, lanjut Dokter Jibril, akan terus dilakukan selama FORNAS VII di Bandung berlangsung. Sebelumnya, KORMI Jatim juga bekerja sama dengan RS Edelweiss Bandung. Kerja sama dilakukan untuk memberikan pelayanan darurat sebagai RS rujukan pertama bagi kontingen penggiat olahraga masyarakat Jawa Timur yang bertanding di FORNAS VII. (idc/s)

#KORMI Jatim #fornas #bandung