Minggu, 5 Mei 2024

UWH Perbanas Surabaya Latih Digital Marketing dan Teknik Foto UMKM

Diunggah pada : 25 Mei 2022 17:43:37 91
Tim dosen sekaligus pelatihan, Lindiawati didampingi ketua tim kelompok dosen UHW Romi Ilham (berdiri) saat memberikan pelatihan

Jatim Newsroom - Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 berdampak cukup signifikan bagi para Ibu dalam mengelola keuangan keluarga. Hal tersebut  juga dirasakan oleh para kaum ibu –ibu di Rusunawa Wonorejo Surabaya., sehinga hal ini membuat sebagian besar mereka berinisiatif mencari jalan keluar dengan membangun bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tetapi upaya tersebut belum didukung penuh oleh aspek yang memudahkan pemasaran seperti pemanfaatan media digital yang belum optimal, sehingga hasil penjualannya masih relatif rendah.

Kondisi itu mendapat perhatian sekelompok dosen Universitas Hayam Wuruk (UWH) Perbanas. Para dosen pun mengambil peran dalam memberikan pelatihan, khususnya tentang digital marketing, pemanfaatan platform e-Commerce hingga teknis pembuatan konten fotografi produk agar menarik minat pembeli. Para Ibu yang tergabung dalam PKK RW X Rusunawa setempat mulai mengikuti pelatihan di UHW Perbanas Kampus Wonorejo,  Rabu (25/05/2022).

Tim dosen sekaligus narasumber pelatihan, Lindiawati, menuturkan ada sekitar 30 pelaku UMKM mengembangkan usaha. Produk yang dijual pun didominasi dengan jenis makanan dan minuman (Mamin).

”Saat berkunjung ke sana (rusunawa), rata-rata kami juga menemukan packing produk jualannya belum bagus, penamaan merk produk belum ada, hingga penjualannya belum memanfaatkan tekonologi terkini,” ungkap Lindi panggilan akrap Lindiawati dalam keterangannya disela-sela kegiatan pelatihan.

Senada dengannya, Romi Ilham, selaku ketua tim kelompok dosen UHW Perbanas tersebut menegaskan pengabdian masyarakat yang dilakukannya bertujuan untuk membekali pelaku usaha memanfaatan teknologi dengan penjualan secara online melalui layanan pesan antar dan platform e-Commerce.

”Dalam pelatihan ini, kami berikan panduan terkait teknik pemasaran digital. Bahkan, aktivias digital marketing mereka nantinya bisa diakses dengan smartphone atau handphone. Mereka kami latih juga teknik foto produk agar menarik di toko online dengan memanfaatkan studio mini,” ungkap Romi Ilham.

Sementara peserta pelatihan yang juga penjual nasi babat Madura, Nor Hasanah, mengaku senang karena mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Kegiatan pelatihan semacam ini ternyata baru pertama kali diikuti sehingga sangat membantu usahanya dalam meningkatkan pemasaran produk.

 ”Saya biasanya foto sendiri produknya dan langsung di-upload. Kalau menggunakan studio foto ini hasilnya terlihat jadi lebih bagus,” katanya. (aud/s)

#produk dalam negeri