Sabtu, 4 Mei 2024

Presiden Jokowi: Pembelian Produk Dalam Negeri Jangan Sebatas Komitmen

Diunggah pada : 25 Mei 2022 11:08:39 549
Sumber Foto: Info Publik - Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Selasa (24/5/2022)

Jatim Newsroom – Komitmen pembelian produk dalam negeri oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam e-katalog mencapai Rp802 triliun. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun telah mencapai sebesar Rp296 triliun. 

Seperti dilansir infopublik.id, Presiden RI, Joko Widodo meminta agar realisasi pembelian produk dalam negeri harus segera dilakukan karena baru mencapai 10 persen dari komitmen tersebut.  Hal ini disampaikan Presiden dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center pada Selasa (24/5/2022). 

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Menteri (atau yang mewakili), para Pimpinan Daerah, pejabat eselon 1, dan pejabat eselon 2 seluruh K/L. 

Presiden memastikan pemerintah, melalui Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) akan terus melakukan pengawasan dan pendataan atas realisasi belanja produk dalam negeri oleh K/L, Pemda dan BUMN.

Data tersebut kemudian akan dilaporkan ke Menteri Koordinator Maritim dan Investasi agar dievaluasi dan kemudian ditindaklanjuti untuk mencapai komitmen yang ditetapkan sebelumnya.

“Jangan sampai uang rakyat dibelikan produk-produk impor, salah besar kita dalam kondisi sekarang ini mencari income untuk negara sangat sulit, devisa negara sulit, uang APBN, APBD dibelikan barang-barang impor, salah besar sekali,” kata Presiden.

Menurut Presiden, hingga saat ini masih banyak Pemda yang memiliki angka serapan produk dalam negeri yang rendah, padahal telah berkomitmen menargatkan angka serapan yang tinggi.

Angka serapan produk dalam negeri di 107 Pemda tercatat hanya lima persen, bahkan 17 pemda belum mencatat angka serapan atau masih nol dari komitmen mereka.

Angka penyerapan produk dalam negeri oleh Pemda ini dipastikan akan dibuka pada September atau Oktober mendatang supaya masyarakat bisa mengetahui daerah mana saja yang lebih senang memberi produk impor.

Presiden berharap semua pihak, khususnya K/L dan Pemda memiliki kepekaan terhadap situasi perekonomian bangsa dan juga global yang sedang sulit dengan memilih menggunakan produk lokal yang akan berdampak pada penambahan lapangan pekerjaan.

“Kita harus memiliki perasaan yang sama kepekaan yang sama atas situasi yang tidak mudah ini. Ini akan ringan jika kita digotong diangkat bersama-sama,” pungkas Kepala Negara. (idc/n)

#produk dalam negeri #bangga buatan indonesia #presiden jokowi