UPT RSBL Pasuruan Beri Terapi Okupasi Berkebun pada Penerima Manfaat

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Pasuruan memberikan terapi okupasi berkebun dengan menanam bibit cabai dan terong, Terapi ini dikhususkan kepada penerima manfaat (PM) yang mengalami harga diri rendah.

Pada pelaksanaannya, UPT RSBL Pasuruan bekerja sama dengan mahasiswa praktik Profesi Ners 26 Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan terapi okupasi berkebun dilaksanakan di taman UPT RSBL Pasuruan dengan dihadiri pekerja sosial, staf rehabilitasi sosial, staf pelayanan sosial, dan mahasiswa praktik ners.

Sebelum terapi, para mahasiswa melakukan penggalian informasi terhadap PM untuk mengetahui latar belakang dan gangguan jiwa yang dialami. Setelah itu, PM dikelompokkan sesuai dengan gangguan yang dialami. Terdapat 9 PM dengan kognitif sedang yang mengalami harga diri rendah. Mereka terdiri dari 3 perempuan dan 6 laki-laki.

Proses terapi diawali dengan mengedukasi PM terkait kegiatan yang akan dilakukan mulai dari tahap pertama sampai akhir. Setelah itu PM diberikan lembar pre-test untuk diisi dengan tujuan sejauh mana memahami terkait sikap positif atau negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Setelah itu PM mempraktikkan bercocok tanam bibit cabai dan terong dengan pendampingan petugas.

Kepala UPT RSBL Pasuruan, Juniandri Purnama, melalui Pekerja Sosial, Muhammad Nur Fadillah, mengatakan, terapi ini masuk dalam bimbingan keterampilan sehingga perlu dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya, agar PM mampu mengidentifikasi kemampuan yang ada dalam dirinya untuk dapat meningkatkan harga dirinya sehingga tidak akan mengalami hambatan dalam lingkungan sosial.

“Kegiatan terapi berkebun ini bentuk inovasi kerja sama antar UPT RSBL Pasuruan dengan mahasiswa praktik profesi Ners 26 kepada PM yang memiliki perasaan tidak berharga, tidak percaya diri, dan tidak berarti dalam kehidupan. Dengan adanya terapi ini harapannya membawa manfaat yang baik kepada PM ketika kembali ke lingkungan masyarakat,” ujarnya. (her/s) 

#dinsos jatim