Jumat, 20 September 2024

UK Petra Surabaya Jadi Tuan Rumah Kompetisi Internasional FWL 2024

Diunggah pada : 22 Agustus 2024 22:23:28 129
Para finalis bersama para juri dalam Falling Walls Lab Indonesia 2024 di Kampus PCU. Foto : Humas PCU

Jatim Newsroom - Sebagai wadah bagi inovator muda untuk menyuarakan ide dan gagasan mereka, sebuah kompetisi bernama 'Falling Walls Lab (FWL) Indonesia' kembali digelar di tahun 2024 ini. Kali ini untuk pertama kalinya Kota Surabaya menjadi tuan rumah dari ajang kompetisi internasional tersebut, tepatnya di Petra Christian University (PCU) atauUniversitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Kamis (22/8/2024).

 

Kompetisi yang sudah delapan kali diselenggarakan di Indonesia ini digagas oleh The Falling Walls Lab Foundation di Berlin Jerman sejak 2009, dan didukung penuh oleh Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman, Kantor Wilayah DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Jakarta.

 

Direktur DAAD Regional Office Jakarta, Guido Schnieders saat ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan, di gelaran ke-9 FWL, penyelenggaraan kompetisi untuk pertama kalinya dilakukan di luar Jakarta dengan tujuan agar bisa merangkul lebih banyak pusat sains di seluruh Indonesia, termasuk Surabaya. 

 

“Sangat jelas bahwa kita harus keluar dari Jakarta pada tahap tertentu dan menjangkau pusat-pusat sains lainnya di Indonesia, dan Kota Surabaya adalah salah satu pusat sains yang sangat penting,” ujar Guido.

 

Walaupun kompetisi FWL Indonesia di Surabaya ini didominasi peserta dari Jawa Timur, Guido menyebutkan, ada juga beberapa peserta yang berasal dari wilayah lain seperti Jakarta, Bandung dan ada juga peserta dari luar negeri. “Sungguh luar biasa antusiasme dari para peserta untuk datang dan mengikuti kegiatan ini, bahkan kami memiliki satu peserta yang datang dari Filipina,” sebut Guido.

 

Ajang kompetisi internasional yang diadakan di berbagai negara dan benua tersebut, memungkinkan para peserta untuk bekerja sama dalam memecahkan tantangan global. Apalagi karena tujuan dari FWL adalah sebagai ajang pertukaran ide antar ilmuwan dari seluruh dunia.

 

FWL Indonesia 2023 sendiri, diketahui pendaftarnya mencapai 103 peserta atau terbanyak ke-3 di dunia, dan hari ini 16 finalis terbaik akan mempresentasikan inovasi dan gagasan mereka di hadapan tujuh juri FWL Indonesia 2024 dalam waktu 3 menit dengan menggunakan tiga slide.

 

Adapun peserta yang mengikuti juga sangat beragam, mulai dari mahasiswa S1 hingga sarjana yang bergelar Ph.D, dan termasuk diantaranya adalah dosen, peneliti, insinyur, ahli statistik, manajer produk bahkan kandidat MBA. 

Direktur DAAD Regional Office Jakarta, Guido Schnieders. Foto : Vivin

 

Dalam kompetisi ini, para pemenang yang terpilih akan mewakili Indonesia dalam 'The Global Falling Walls Lab Finale' yang akan dilaksanakan di Berlin awal November 2024 mendatang, dan bersaing dengan peserta dari negara lainnya. “Ini adalah latihan bagi para inovator muda untuk menyajikan sains kepada masyarakat luas, dan juga untuk bertukar ide dalam kekuatan pemersatu sains,” ungkap Guido.

 

Bagi Guido, kompetisi ini memiliki aspek penting dalam melatih komunikasi ilmuwan dalam menyampaikan Inovasi mereka ke hadapan masyarakat umum, sehingga masyarakat dapat mengapresiasi peran penting sains dengan lebih baik. “Kita tidak dapat meminta masyarakat untuk mengikuti petunjuk dan peraturan berdasarkan sains jika kita (ilmuwan) tidak membuat sains mudah untuk dipahami,” tukasnya. 

 

mengacu pada situasi pandemi COVID-19 di mana banyak kebijakan publik yang didasarkan pada temuan ilmiah, namun banyak dari kebijakan tersebut sulit diterima oleh masyarakat. Sementara itu, Rektor PCU, Prof. Djwantoro Hardjito, mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kompetisi FWL 2024 ini di PCU, baginya kesempatan ini merupakan sebuah kesempatan dan kehormatan bagi semua pihak.

 

"Dengan kehadiran FWL Indonesia di Surabaya, memberikan kesempatan lebih kepada inovator muda dari Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya untuk ambil bagian dalam ajang ini,” ungkap Djwantoro.

 

Menariknya, dari ke-16 finalis tadi, terdapat dua peserta dari UK Petra Surabaya, yang berhasil masuk menjadi finalis dalam FWL 2024, yakni Sonia Indra Leitte Paula, seorang alumni dan Gloria Ellysian Aprilia, mahasiswa aktif PCU.

 

"Tentu saya ingin salah satu dari Petranesian yang bisa juara, namun siapapun pemenangnya pasti kita dukung dan ikut bangga, karena sulemua peserta itu adalah teman-teman kita sendiri," tukas Prof. Djwantoro.

 

Melalui ekspansi ke kota-kota seperti Surabaya, Djiwantoro berharap FWL Indonesia dapat terus memberikan dampak positif terhadap perkembangan sains di Indonesia dan mendorong lebih banyak inovasi ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (vin/hjr)

#Universitas Kristen Petra Surabaya #UK Petra Surabaya #Petra Christian University #PCU