Sabtu, 11 Mei 2024

Si Jelita Manis Layani Disabilitas dan Orang Tua

Diunggah pada : 12 Maret 2023 17:08:32 133
foto Bersama UPT RSBN dan Pengurus Paguyuban Harapan Bunda

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang, meluncurkan inovasi program yang disebut Si Jelita Manis, yaitu Siap Jangkau dan Edukasi Disabilitas di Masyarakat dan Komunitas.

Porgram ini berkolaborasi dengan Paguyuban Harapan Bunda untuk memberikan layanan pekerjaan sosial bagi penyandang disabilitas netra. Pelaksanaanya, rutin dilakukan pada minggu kedua serta keempat setiap bulan, dan kali ini diadakan di Pendapa Kecamatan Singosari Kab. Malang, Minggu ((12/3/2023).

Kolaborasi pelaksanaan program ini juga dilakukan bersama kolaborasi dengan Omah Gembira, Mahasiswa BEM FEB Universitas Muhammadiyah dan Mahasiswa PLB Universitas Negeri Surabaya (UNESA), serta Yayasan Bakti Luhur untuk memberikan terapi okupasi.

Pada pelaksanaan program ini, para penyandang disabilitas didampingi oleh orang tuanya menghadiri pertemuan rutin tersebut di pendapa. Usia mereka berkisar antara 6 hingga 20 tahun dan penyandang disabilitas yang beragam. Antara lain, tunagrahita, tunadaksa, tunanetra, tunarungu wicara, cerebral palsy, dan lain-lain.

Mereka kemudian mengikuti serangkaian kegiatan asesmen, bimbingan orientasi mobilitas, terapi okupasi, pelatihan konsentrasi, menulis, membaca, dan mewarnai. Selain itu, peksos juga memberikan edukasi bagi para orang tua penyandang disabilitas agar mampu menjadi support system utama bagi keberfungsian sosial putra-putri mereka.

Di sini lah Peksos UPT RSBN Malang melakukan asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas netra.

Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan, menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah untuk mengembangkan pelayanan rehabilitasi yang ada di masyarakat serta sebagai sarana transfer knowledge dan keterampilan dasar bagi penyandang disabilitas netra di Paguyuban Harapan Bunda. 

"Kegiatan rehabilitasi sosial tidak hanya di dalam panti, namun juga di luar panti yang berbasis masyarakat (community based rehabilitation)," ucapnya.

Wiwik, pengurus Paguyuban Harapan Bunda menambahkan, pihaknya menyambut baik program UPT RSBN Malang dan sangat berharap kegiatan ini terus berkelanjutan. 

"Bersama program UPT RSBN Malang yang rutin ini diharapkan kami juga dapat memberikan pelayanan rehabilitasi bagi disabilitas netra," ungkapnya. (her/s)

#dinsos jatim