Jumat, 17 Mei 2024

Sekdaprov Jatim Kunjungan Kerja ke Dinas Sosial, Sampaikan Pentingnya SPBE

Diunggah pada : 10 Agustus 2022 14:48:56 90
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono melakukan kunjungan kerja di Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim,

Jatim Newsroom - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan kunjungan kerja di Dinas Sosial Provinsi, Selasa (9/8/2022). Pada kunjungannya ini, Sekdaprov Adhy menyampaiakan pentingnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menurutnya, SPBE sebenarnya sangat memudahkan. Hal ini bisa dimulai dari kegiatan surat menyurat secara digital hingga transaksi yang dari tunai menjadi cashless.

kehadiran Sekdaprov disambut langsung oleh Kepala Dinas, Alwi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi, Restu Novi Widiani, serta pejabat Eselon 3 dan Eselon 4 di lingkungan Dinas Sosial Jatim.

“Kita menggunakan kemudahan digitalisasi agar bekerja berorientasi pada output. Mengenai managemen, mungkin ini yang akan kita reformasi,” katanya. 

Mantan Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial ini juga mengatakan, Dinsos memberikan layanan yang luar biasa kepada orang agar berfungsi secara sosial. Tentunya, diperlukan kemampuan SDM maupun fasilitas yang ekstra.

“Kita memiliki pasukan yang paling besar, ada Tagana, Pendamping PKH, dan lain-lain. Kita tunjukkan bahwa Dinsos adalah garda terdepan dan di-manage dengan layanan yang modern sehingga dapat memberikan andil yang luar biasa kepada penurunan kemiskinan, serta pengurangan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” pesannya.

Menurut Sekdaprov Adhy, untuk menunjukkan Dinsos kepada publik, maka kuncinya adalah publikasi yang bagus kepada khalayak. “Buatlah suatu karya yang bisa dilihat orang walaupun sederhana. Contohnya, sebelumnya klien belum bisa activity daily living, sekarang sudah bisa. Lalu kita undang donatur, pengusaha, dan lain-lain untuk menumbuhkan rasa empati dan kesetiakawanan,” ujarnya. 

Lebih lanjut, dia berharap kepada Dinsos Jatim agar tetap bisa melaksanakan program yang masih berhubungan dengan pusat hingga semua program selesai.

Sementara itu, Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Alwi, memaparkan, Dinsos Jatim memiliki UPT/Balai yang cukup banyak, yakni sejumlah 30. Dia menjelaskan, kondisi UPT/Balai secara fisik sebagian lumayan baik, namun sebagian memprihatinkan.

“Ini telah menjadi atensi Gubernur Jatim. Alhamdulillah setahap demi setahap kami lakukan upaya perbaikan. Meskipun ada beberapa UPT yang secara geografis tidak bisa kami perbaiki, seperti sering langganan banjir saat hujan,” katanya. 

Terkait dengan SDM, Alwi menyampaikan bahwa SDM Dinsos Jatim solid, meskipun jumlahnya hampir 1.400 orang. Tak hanya solid, seluruh jajaran Dinsos Jatim juga aktif melahirkan inovasi-inovasi pelayanan publik. 

“Setiap tahun dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jatim, selalu ada inovasi Dinsos Jatim yang lolos. Bahkan, di tahun ini lima inovasi Dinsos Jatim yang lolos dalam tahap seleksi administrasi Kovablik,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Alwi juga menegaskan bahwa Dinsos Jatim memprioritaskan program yang menjadi atensi Gubernur Jatim. “Apa pun alasan dan kondisinya, jika itu sudah petunjuk pimpinan (Gubernur), maka sudah tidak ada lagi alasan dan langsung kami tindak lanjut. Begitu juga nanti dengan arahan dan petunjuk Bapak Sekdaprov yang berkaitan dengan tupoksi kami, kami siap mendukung kebijakan demi keberhasilan Provinsi Jatim di bawah pimpinan ibu Gubernur yang di-back up penuh oleh bapak Sekdaprov,” tegasnya. (her/s)

#dinsos jatim