Minggu, 19 Mei 2024

Penghujan Tiba, Bupati Sugiri Pimpin Langsung Rapat Tekan Risiko Bencana

Diunggah pada : 30 November 2023 22:16:08 27
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin rapat koordinasi mitigasi bencana di Ruang Bantarangin, Graha Kridha Praja, Kamis (30/11/2023). Foto : Erwin suganda

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo langsung pasang kuda-kuda dengan memitigasi bencana hidrometeorologi bersamaan datangnya musim hujan. Rapat koordinasi menekan risiko dengan melakukan kesiapan, penyadaran, dan perencanaan penanggulangan itu dipimpin langsung Bupati Sugiri Sancoko di Ruang Bantarangin, Graha Kridha Praja lantai dua, Kamis (30/11/2023).

‘’Ponorogo secara geografis tidak luput dari ancaman bencana hidrometeorologi. Perlu langkah serentak melibatkan lintas sektor untuk menyiapkan dan menghadapinya,’’ tegas Kang Bupati Sugiri Sancoko di depan peserta rakor yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perhutani, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dinas Sosial (Dinsos), serta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). Para camat, kepala desa,  dan lurah juga diundang ikut rapat. 

Bencana hidrometeorologi selama ini didefiniskan sebagai bencana yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi, kelembapan, temperatur, dan angin. Pun, banjir, badai, tanah longsor, angin puyuh, putih beliung, dan gelombang dingin kerap melanda pada musim hujan.  Namun, perubahan cuaca hanyalah pemicu, sedangkan penyebab bencana hidrometeorologi yang utama adalah kerusakan lingkungan. ‘’Maka dari itu jangan kehilangan akal. Saya khawatir tiba saat bencana datang, kita belum siap,’’ jelas Kang Bupati, Sapaannya. 

Karena itu, Kang Bupati meminta semua pihak termasuk masyarakat melakukan mitigasi sebagai upaya pencegahan. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan, di antaranya,  memangkas daun dan ranting pohon-pohon besar,  tidak membuang sampah sembarangan,  menjaga kebersihan lingkungan, serta membersihkan saluran air hingga sungai.

‘’Untuk dinas-dinas terkait harus siap menghadapi dampak bencana seperti kerusakan sarana dan prasarana, jatuhnya korban meskipun tidak kita harapkan, serta munculnya berbagai penyakit pascabencana,’’ terangnya. 

Kang Bupati juga mengungkapkan upaya jangka panjang untuk mengurangi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi itu. Yakni, gerakan reboisasi masal dengan menanam jutaan pohon pada akhir Desember mendatang. Kang Bupati sengaja tidak menyinggung soal anggaran. ‘’Dengan kerja sama dan gotong royong, semua lini dan lintas sektor akan dilibatkan menanam pohon serentak,’’ ungkapnya. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo