Sabtu, 4 Mei 2024

Peksos UPT RSBN Malang Gelar Layanan Sosial Berbasis Masyarakat

Diunggah pada : 15 Januari 2023 16:02:46 83
Foto : layanan pekerjaan sosial bagi penyandang disabilitas berbasis masyarakat bersama “PAGUYUBAN HARAPAN BUNDA” di Pendopo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Minggu, (15/1/2023).

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) diwakili oleh Pekerja Sosial (Peksos) melaksanakan  layanan pekerjaan sosial bagi penyandang disabilitas berbasis masyarakat bersama “PAGUYUBAN HARAPAN BUNDA” di Pendopo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Minggu, (15/1/2023).

Kegiatan rutin ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan koordinasi pekerja sosial UPT RSBN Malang kepada Pengurus Paguyuban Harapan Bunda. "Kegiatan ini dilaksanakan rutin pada minggu kedua dan ke empat setiap bulannya," kata Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan.

Menurutnya, kegiatan ini berkolaborasi dengan PKK Kecamatan Karang Ploso yang memberikan pelatihan batik cap, sedangkan Agustina dari Yayasan Bakti Luhur memberikan terapi okupasi. Penyandang disabilitas ini beragam usia 6-20 tahun terdiri penyandang disabilitas tuna grahita, tuna daksa, tuna netra, tuna rungu wicara, dan cerebral palsy.

Kegiatan pekerja sosial ini meliputi asesmen, bimbingan orientasi mobilitas, terapi okupasi, pelatihan konsentrasi, menulis, membaca dan mewarnai. Selain itu, pekerja sosial memberikan edukasi bagi para orang tua penyandang disabilitas yang merupakan support system utama bagi keberfungsian sosial putra putri mereka.

Dalam kegiatan ini Peksos UPT RSBN Malang melakukan asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas netra. Salah satunya Farida yang memiliki anak dengan disabilitas netra berusia tujuh tahun memerlukan bimbingan bagi anaknya teknik menggunakan stik/tongkat untuk melakukan orientasi mobilitas baik di lingkungan rumah  dan sekolah. 

"Kegiatan ini merupakan langkah untuk mengembangkan pelayanan rehabilitasi di masyarakat serta sebagai sarana transfer knowledge dan keterampilan dasar bagi penyandang disabilitas netra di Paguyuban Harapan Bunda, kegiatan rehabilitasi sosial ini tidak hanya di dalam panti namun juga di luar panti yg berbasis masyarakat ," ucapnya.

Pengurus Paguyuban Harapan Bunda, Wiwi menyambut baik dan berharap kegiatan ini terus berkelanjutan, karena selama ini pihaknya hanya berfokus pada disabilitas grahita. "Dengan kegiatan ini kami juga dapat berikan pelayanan rehabilitasi bagi disabilitas netra," harapnya. (her/hjr)

#dinsos jatim