Selasa, 7 Mei 2024

OPOP Academy dan Asosiasi Youtuber Santri Indonesia Beri Pelatihan Kewirausahaan Digital

Diunggah pada : 13 November 2023 16:39:38 17
OPOP Academy dan Asosiasi Youtuber Santri Indonesia Beri Pelatihan Kewirausahaan Digital. Sumber Foto: Diskop-UKM Jatim

Jatim Newsroom - OPOP Academy dan Asosiasi Youtuber Santri Indonesia (AYSI) mengumpulkan 100 orang untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan digital bertajuk “Branding di Era Digital”. 

Mengutip laman resmi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim), Senin (13/11/2023), materi disampaikan oleh Marketing Specialist, Agung Pambudi.

“Branding adalah bagaimana cara orang lain memandang dan mempersepsikan brand Anda. Kita punya bisnis maka brandingkan produk atau bisnis Anda secara premium,” kata Agung. 

Sebuah bisnis digital, kata Agung, kalau tidak berdasarkan data dan riset, maka akan sulit berkembang. Begitu pula dengan bisnis yang tidak mempunyai branding yang jelas dan tepat, maka bisnis tersebut akan sekadar lewat saja.

Agung mengatakan, di era digital sebuah branding perlu diperkuat, karena melalui branding bisnis digital dapat menemukan target maketingnya. Beberapa peran penting branding adalah menjadi pembeda, mengomunikasikan nilai, mempermudah pemasaran, serta meningkatkan kesetiaan. 

“Sehingga dengan adanya branding yang kuat kita tidak perlu buat promosi karena orang sudah pasti tertarik dengan produk kita, ujarnya dalam rangkaian acara OPOP Expo di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya ini.  

Lebih lanjut Agung menjelaskan, dalam membangun sebuah branding terdapat beberapa proses yang harus dilalui. Pertama, Riset Analisis Pasar, para pembisnis ketika akan membangun sebuah branding perlu melakukan analisis riset pasar yang meliputi target audiens, pesaing, dan tren industri terkini. 

Kedua, Menentukan Value/Nilai, jadi nilai apa yang akan diangkat dalam produk bisnis. Mereka dapat mencari value yang dianggap menarik dan unik dari tujuh poin untuk mengembangkan menjadi sebuah branding yang meliputi bahan baku, proses produksi, owner & pekerja, manfaat produksi, visi perusahaan, gerakan sosial, dan pengalaman pelanggan. 

Ketiga, Menciptakan Identik Merk, hal yang perlu ciptakan untuk membuat produk menarik mulai dari nama merek, logo, slogan/tagline, palet warna, dan gaya visual.

Dalam kesempatan ini, Agung juga meminta kepada para peserta untuk menyalakan handphone agar bisa langsung mempraktikkan beberapa cara untuk membangun branding, salah satunya melakukan sebuah riset analisis pasar melalui Google Trends dalam menemukan trend industri terkini. 

“Teman-teman boleh buka handphonenya masing-masing, terus buka browser dan ketikkan Google Trends. Jadi mereka pakai ini untuk mencari tren apa yang ramai saat ini,” terang Agung. (idc/s)

#Diskop UKM Jatim #wirausaha #OPOP Expo #Asosiasi Youtuber Santri Indonesia