Sabtu, 11 Mei 2024

Minum Tablet Tambah Darah Terus Digulirkan Pemkab Mojokerto

Diunggah pada : 8 September 2023 20:50:14 175
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Guna mencegah anemia terjadi pada remaja putri yang merupakan para calon ibu, terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Salah satunya dengan terus menggulirkan progamnya minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara serentak kepada seluruh siswi di Bumi Majapahit. Hal ini agar para remaja putri ini nantinya tidak melahirkan bayi yang stunting.

Pelaksanaan minum TTD kali ini, berlangsung di SMP Islam Daruniyah, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, pada Jumat, (8/9/2023). Gerakan minum TTD yang dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati itu, dikemas dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif).

Sebelum minum TTD secara serentak dilakukan, kegiatan diawali dengan senam bersama seluruh siswa-siswi. Kemudian, Bupati Ikfina menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah kepada kepala sekolah SMP Islam Daruniyah, Syaiful Aminudin.

Pada momen itu, Bupati Ikfina juga berkesempatan membuka sesi tanya jawab kepada seluruh siswa terkait sel darah merah dan anemia. Ia pun menyerahkan hadiah berupa kaos bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaannya.

Bupati Ikfina, melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto mengungkapkan, pelaksanaan minum TTD secara serentak ini, merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang wajib dilakukan di seluruh Indonesia. Hal ini karena, sekarang bangsa Indonesia tengah menghadapi masalah besar yaitu ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut stunting.

“Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil ternyata dikarenakan sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” terang Bupati Ikfina.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto tersebut menjelaskan, kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita.

Maka, kepada seluruh siswi SMP Islam Daruniyah, Bupati Ikfina pun mengimbau untuk mengonsumsi makanan mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” jelas Bupati Ikfina.

Selain itu, Bupati Ikfina mengimbau, agar seluruh siswi juga mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya. Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan the setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan minum TTD kali ini juga turut dihadiri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ninik, Kepala Puskesmas Jetis, Kepala Puksesmas Kupang, Kepala Desa Sidorejo dan Forkopimca Jetis. (vin/s)

#stunting #Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto #Pemkab Mojokerto