Jatim Newsroom – Dalam event job fair dan seminar tahun 2024 di SMKN 1 Sooko yang menghadirkan 3.220 lowongan pekerjaan, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menekankan beberapa hal.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto (9/5/2024), Ia mengatakan dalam menekan angka pengangguran terbuka perlu segera melaksanakan program Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memetakan dan menghubungkan para pencari kerja yang sesuai dengan lapangan kerja yang dibutuhkan.
"Jangan sampai para pencari tidak tahu lapangan apa saja yang terbuka lebar di Kabupaten Mojokerto dan kemudian jangan sampai lapangan kerja ini tidak tertata dengan baik sehingga para pencari kerja tidak menyiapkan dirinya supaya bisa diterima di lapangan pekerjaan yang ada," jelasnya.
Sedangkan, keseriusan dan keaktifan dalam mencari informasi lapangan kerja juga harus ditanamkan kepada seluruh angkatan kerja, karena faktanya banyak sekali lapangan kerja yang formal maupun informal yang terbuka luas.
"Di luar sesungguhnya juga banyak lapangan kerja yang terbuka lebar, akan tetapi bagaimana mereka mengambil secara aktif lapangan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Jadi lapangan kerja informal yang sesungguhnya ini potensinya sangat luar biasa," ucapnya.
Bupati Ikfina juga mencontohkan, ada berbagai pekerjaan informal yang sangat berpotensi untuk ditekuni oleh para pencari kerja, seperti maintenance utility alat-alat listrik perkantoran maupun rumah tangga.
Selanjutnya, peluang kerja disektor pertanian dengan merubah pola kerja yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
"Dan saat ini kita juga membutuhkan pasar digital, khusus untuk para pedagang di Kabupaten Mojokerto. kemarin masih dilaporkan dari Disperindag agar pasar digital ini bisa ramai dan responsnya cepat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, memiliki ketangguhan dan daya juang dalam bekerja menjadi tantangan tersendiri untuk para pekerja saat ini, karena persaingan dalam mencari juga melibatkan berbagai daerah di luar Kabupaten Mojokerto.
Sehingga Ia menilai, sangat diperlukan memupuk ketangguhan dan daya juang bekerja untuk seluruh angkatan kerja di Kabupaten Mojokerto, agar tidak kalah bersaing dengan para pencari kerja dari luar daerah.
"Jadi ini tugas kita bagaimana kita bisa mencetak tenaga-tenaga kerja yang handal dan punya daya juang yang tangguh. Jadi ketangguhan ini memang penting, bagaimana kemudian bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan daya juangnya," jelasnya.
Bupati Ikfina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang ikut serta dalam pelaksanaan job fair, karena pelaksanaan ini juga menjadi bagian dari pergerakan roda ekonomi khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan 3.220 lowongan ini bisa terisi sesuai yang diharapkan. Karena kita juga ingin para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan perusahaan-perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai diinginkan," ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengungkapkan, saat ini sektor industri menjadi pioner dalam penyerapan tenaga kerja di Bumi Majapahit. Hal tersebut didukung ketika tahun 2022 tercatat sedikitnya 174.991 orang atau 27,29 persen angkatan kerja yang bekerja disektor industri.
"Belum lagi Kabupaten Mojokerto juga menjadi pioner, karena UMK nya cukup tinggi di angka Rp4.624.787,- sehingga ketika kami melaksanakan job fair ini banyak peserta-peserta yang ikut dari luar daerah," jelasnya.
Bambang juga mengharapkan, dengan dilaksanakannya job fair ini, dapat mempercepat bertemunya pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, untuk percepatan penempatan tenaga kerja.
"Serta menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat bagi pencari kerja, untuk mendapatkan pekerjaan tertentu sesuai keterampilannya," pungkasnya. (idc/s)