Jumat, 26 April 2024

Menanamkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dengan Cara Membiasakan

Diunggah pada : 15 April 2023 21:08:21 334
Dr H Achmad Muhibin Zuhri, M.Ag, M.E.I

Jatim Newsroom - Di dalam Islam, pembangunan karakter merupakan masalah fundamental untuk membentuk umat yang berkarakter. Oleh karenanya, Ustadz Dr. H. Achmad Muhibin Zuhri, M.Ag, M.E.I, dalam kajianya menyampaikan, bahwa nila-nilai akhlakul karimah akan bisa tertanam pada diri anak-anak dengan cara membiasakan di kehidupan sehari-hari.

"Pendidikan karakter itu adalah menyentuh kejiwaan anak, tidak hanya menyentuh watak tetapi juga menyentuh rasa. Hal ini harus dibiasakan, karena untuk menjadi baik tidak bisa berlatih sekali, dua kali, tetapi setiap hari," tutur Ustadz Achmad Muhibin dalam kajian Jelang berbuka Puasa di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).

Dikatakannya, ini seperti halnya bulan Ramadan yang diberikan oleh Allah selama 30 hari. Hal itu semata agar umat muslim terbiasa dengan amalan-amalan sholeh di bulan ramadan, sehingga selepas ramadan, amalan-malan itu masih tetap dilakukan.

"Seorang ahli ilmu akhlak, Prof. Dr. Ahmad Amin, mengatakan, bahwa akhlak merupakan suatu kehendak yang dibiasakan. Artinya kehendak adalah bila membiasakan sesuatu, kebiasaan itu dinamakan akhlak," terang Ustadz Ahmad Muhibin.

Dijelaskanya, Islam melihat bahwa identitas manusia pada hakekatnya adalah akhlak yang merupakan potret dari kondisi batin seseorang yang sebenarnya. Hal ini juga seperti yang disampaikan oleh Imam Ghozali, bahwa akhlak adalah sesuatu yang lahir dari ekspresi dari keadaan jiwanya.

Namun, bagaimana cara melaksanakan pendidikan jawa, dan bagaimana mengevaluasi pendidikan jiwa? maka menurut Ustadz Muhibin, bahwa ada satu hal yang paling utama dan penting dalam pembentukan akhlak mulia, yaitu keteladanan. Dan pemberian keteladanan ini harus dimulai dari seorang guru.

"Jadi, sebelum memperbaiki akhlak orang lain, seorang guru harus memperbaiki akhlak mereka sendiri sehingga apa yang disampaikannya itu benar-benar berkah, terasa, memberi arti, meski sedikit," ujarnya menjelaskan.(sti)

#Masjid Raya Islamic Center Provinsi Jawa Timur #ramadan 1444 H