Kepala Diskop UKM Jatim Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Jatim Newsroom – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim), Andromeda Qomariah menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi, termasuk dalam penyusunan rencana aksi di tahun 2024 mendatang. 

Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Selasa (28/11/2023), menurut Kadis Andromeda, sebuah sinergi akan membantu untuk saling menguatkan antar pihak dalam menjalin kerja sama. Hal ini Ia sampaikan dalam kegiatan focus group discussion (FGD) "Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Bagi UMKM" di kantor Diskop UKM Jatim.

“Sehingga dalam melakukan penyusunan rencana aksi untuk tahun 2024 dapat menyinergikan kegiatan dengan menciptakan keterpaduan dari sumber daya yang dimiliki serta KUKM ke depannya bisa membuat profil untuk mempromosikan produknya,” ujar Andromeda.

Ia pun menerangkan, kolaboroasi merupakan sebuah bentuk kerja sama untuk melakukan aktivitas tertentu yang telah disepakati yang akan memberikan manfaat dan kepercayaan dari masing-masing. 

Dengan adanya kolaborasi, lanjut Andro, semua pihak bisa memperoleh manfaat antara lain untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan, untuk melakukan kegiatan bersama seperti kegiatan pelatihan dan workshop, untuk membangun networking, serta untuk memudahkan mencari jalan keluar atau solusi.

“Kolaborasi tersebut akan membantu meminimalisir dan memberikan sebuah solusi dari hambatan yang dihadapi oleh kedua pihak saat menjalankan sebuah kerja sama sehingga akan memudahkan untuk mencapai tujuan bersama. Melalui kolaborasi, semua pihak akan membangun sebuah komunikasi dan sinergi yang baik,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Analisis Kebijakan Ahli Muda, Diskop UKM Jatim, Sri Andayani menyampaikan FGD tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Bagi UMKM ini memiliki beberapa tujuan. 

Pertama, untuk memperoleh masukan dan informasi dari narasumber tentang tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Diskop UKM Jatim dan para pemangku keperingan terkait yang telah bersepakat dalam perjanjian. 

Kedua, untuk memperoleh masukan dan informasi dari pemangku kepentingan terkait jumlah UMKM yang telah bergabung. Ketiga, untuk memperoleh informasi terkait progres dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemasaran digital. (idc/s)

#UMKM #Diskop UKM Jatim #Pemasaran