Kamis, 9 Mei 2024

Kajian Jelang Berbuka Masjid Raya Islamic Center Jatim, Bahas Tentang Kewajiban Berpuasa

Diunggah pada : 29 Maret 2023 18:41:45 249
KH. Dr. Murtafi Haris, M.Fil.,Lc saat menjadi penceramah kajian menjelang berbuka puasa Ramadan 1444 H. Kajian di hari ke 7 puasa Ramadan 1444 H bertajuk "Puasa Ramadan dan Puasa Umat Terdahulu" ini digelar di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur. (Gufron)

Jatim Newsroom - Setiap orang yang beriman diwajibkan menunaikan ibadah puasa Ramadan sebagaimana orang-orang terdahulu. Hal ini Merujuk Alquran surah Al-Baqarah ayat 183. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Hal ini disampaikan. KH. Dr. Murtafi Haris, M.Fil.,Lc saat menjadi penceramah kajian menjelang berbuka puasa Ramadan 1444 H. Kajian di hari ke 7 puasa Ramadan 1444 H bertajuk "Puasa Ramadan dan Puasa Umat Terdahulu" ini digelar di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)

Lebih lanjut, ia menjelaskan sebagai umat nabi Muhammad umat yang terakhir puasa ramadan ini wajib dilaksanakan satu bulan penuh dan tidak boleh meninggalkan. Apabila tidak menjalankan puasa wajib menggantinya dilain hari. "Puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada umat Nabi Muhammad SAW pada tahun kedua Hijriyah. Artinya, Rasulullah SAW berpuasa Ramadhan hanya sembilan kali dalam hidupnya. Sebelum turunnya perintah puasa Ramadhan, masyarakat Arab telah mengenal bulan itu," ujarnya.

Lalu, bagaimana orang-orang terdahulu berpuasa? Kiai Murtafi mengatakan, ibadah puasa telah ada dan dilaksanakan oleh umat-umat terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW. Hanya saja, tata cara dan jangka waktu pelaksanaan berbeda dengan puasa yang diperintahkan umat Islam.

Berpuasa sebagai rukun ibadah (rukn ta’abbudi) memang telah ada di agama-agama sebelum Islam. Ada yang berpuasa dari semua jenis makanan, ada juga yang hanya berpuasa dari jenis makanan tertentu. Jumlah hari berpuasanya juga berbeda. Salah satu buktinya adalah bahwa jauh sebelum Islam, tepatnya setiap hari Asyura (10 Muharram) kalangan Arab dan masyarakat jahiliah berpuasa. Ini juga menjadi dalil bahwa nama-nama bulan dalam penanggalan Hijriyah juga telah dikenal sebelum masa Nabi Muhammad SAW.

Kemudian juga, ada puasa Nabi Daud A.S dimana puasa nabi daud ini dilakukan berpuasa sehari, lalu tidak berpuasa pada hari berikutnya. Puasa ini merupakan ibadah sunnah yang berdasarkan sejarah muncul karena amalan yang sering dilakukan oleh Nabi Daud AS sewaktu ia hidup. Nabi Muhammad juga menganggap bahwa puasa ini paling disukai oleh Allah.

Ia menambahkan, dengan puasa ramadan ini manusia terlatih mengendalikan nafsu hayawaniyah (kebinatangan), sehingga manusia semakin menonjolkan dimensi malakiyah dalam kata dan perbuatannya. "Puasa ramadan ini kita juga dibarengi dengan memperbanyak ibadah dibulan suci ramadan dengan melaksanakan sholat terawih, ibadah sholat lima waktu bisa dilakukan tepat waktu. Berpuasa juga melatih kesabaran yang merupakan pangkal kebaikan,"pungkasnya. (pca)

#ramadhan #Masjid Raya Islamic Center Provinsi Jawa Timur #Masjid Raya Islamic Centre Jatim