Senin, 6 Mei 2024

Dosen FKM UNAIR Paparkan Akselerasi Program Imunisasi Tahun 2023 di Jatim

Diunggah pada : 16 November 2023 13:21:17 42
Workshop Penyusunan Draft SK FKI, di Surabaya.

Jatim Newsroom – Salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR, Arief Hargono berkesempatan menjadi pembicara dalam kegiatan lokakarya atau Workshop Penyusunan Draft SK Forum Komunikasi Imunisasi (FKI), di Surabaya. Pada momen itu, Ia memaparkan terkait Akselerasi Program Imunisasi Tahun 2023 di Jawa Timur.

Melalui materi paparannya, Dosen FKM UNAIR, Arief Hargono, kepada Jatim Newsroom, pada Kamis (16/11/2023) menyampaikan, cakupan imunisasi yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok (herd community), makin besar proporsi anggota masyarakat yang kebal, maka semakin besar perlindungan terhadap penyakit, sedikitnya diperlukan 70% dari masyarakat sudah divaksinasi agar tercapai kekebalan kelompok.

“Pada populasi yang tidak memiliki kekebalan infeksi dapat menyebar keseluruh populasi, pada sebagian kecil populasi memiliki kekebalan, perlindungan terjadi pada yang kebal, jika lebih dari 70% mendapatkan imunisasi, infeksi sulit menyebar,” terang Arief.

Lebih lanjut, Arief yang juga merupakan Person in Charge (PIC) atau Penanggung Jawab Imunisasi Program Geliat UNAIR ini menjelaskan, untuk pemerataan imunisasi, diprioritaskan anak sekolah pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang diberikan kepada sasaran anak usia sekolah tingkat dasar, baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah.

“Pada anak yang berkebutuhan khusus pemberian antigen menyesuaikan dengan usia sasaran dan jenis vaksin sesuai rekomendasi dokter yang menangani,” terang Arief.

Arief memaparkan, perlu adanya kolaborasi pentahelix dalam mendukung program imunisasi, yakni kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta (dunia usaha), dan media masa. Sehingga, akselerasi program imunisasi dapat terlaksana dengan baik.

“Akselerasi program imunisasi tahun 2023 terdiri dari, Effective Vaccine Management (EVM), sosialisasi program imunisasi pada fasilitas kesehatan swasta, strategi peningkatan cakupan imunisasi pada pondok pesantren, HCD pada pondok pesantren, workshop peningkatan kapasitas kader kesehatan, sosialisasi program imunisasi, FKI, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” paparnya.

Selain akselerasi, agar program imunisasi ini dapat merata dan berjalan dengan baik, Arief mengatakan, juga perlu adanya kolaborasi dan inovasi.

Diketahui, dalam Workshop Penyusunan Draft SK FKI ini, selain Arief, hadir pula narasumber lain yakni dari Dinkes Jatim Gito Hartono. (vin/s)

#imunisasi #Bulan Imunisasi Anak Nasional #Geliat UNAIR