Minggu, 19 Mei 2024

Beragam Rangkaian Kegiatan Peringati HKN ke-59 Jatim

Diunggah pada : 17 November 2023 2:14:10 85
Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono saat melaporkan kegiatan acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, di Kota Batu, Kamis (16/11/2023). Foto : Rafly / JNR

Jatim Newsroom – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) menggelar acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023, di Kota Batu, Kamis (16/11/2023). Dalam acara tersebut, diadakan berbagai macam rangkaian kegiatan mulai dari seminar, hingga pencanangan imunisasi hepatitis B bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Jatim. 

Puncak peringatan HKN ke-59 bertajuk ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju’ ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Forkopimda Provinsi Jatim maupun Kota Batu, Direktur RSUD se-Jatim, BPJS Kesehatan, organisasi profesi kesehatan, dan para tenaga kesehatan teladan se-Jatim. 

Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono, mengatakan, transformasi kesehatan itu mencakup enam pilar, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM, dan transformasi teknologi kesehatan. 

Maka, dipaparkan dr. Erwin, untuk memperingati puncak HKN ke-59 ini, Dinkes Jatim mengadakan berbagai rangkaian kegiatan. 

“Kegiatan diawali dengan seminar, yang membahas isu implementasi undang-undang kesehatan nomor 17 tahun 2023, tentang pengembangan jejaring, orang tua asuh dalam percepatan penurunan stunting dari Kota Batu. Setelah itu, pemberian penghargaan kepada Kabupaten/Kota dan insan kesehatan yang berprestasi di bidang kesehatan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur,” paparnya.

“Yang ketiga sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional dilaksanakan pencanangan pelaksanaan imunisasi hepatitis B pada tenaga kesehatan dan tenaga medis di Provinsi Jawa Timur. Dan nanti akan dilaksanakan secara bertahap oleh kabupaten/kota di Jawa Timur,” sambung dr. Erwin. 

Lalu, dr. Erwin menyebutkan rangkaian kegiatan yang terakhir yakni pameran kesehatan dengan tema ‘Transformasi Enam Pilar Sistem Kesehatan’. “Pameran tersebut diikuti oleh 20 stan dari unsur Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Batu, Dinkes Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jawa Timur, UPT Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Puskesmas Kebonsari Kota Surabaya, dan Fakultas Kedokteran Brawijaya,” sebutnya. 

Untuk pencanangan imunisasi kesehatan, dr. Erwin mengungkapkan, latar belakang pencanangan imunisasi ini adalah karena berdasarkan hasil data Kemenkes RI, menunjukkan bahwa baru 36% nakes yang punya antibodi. 

“Jadi kita masih punya tanggungan 64% nakes yang belum punya antibodi, nanti kita pakai vaksin ini untuk mengeluarkan antibodinya. Sebetulnya ini kan isu yang terbangun sesuai dengan potensi kemungkinan terpaparnya nakes kita, sehingga dengan adanya vaksin ini diharapkan mereka lebih percaya diri untuk memberikan layanan ke masyarakat,” ungkap dr. Erwin. 

Ia menyebutkan, pemberian vaksinasi atau imunisasi hepatitis B terhadap nakes ini, dilakukan tiga kali atau tiga tahap, yakni bulan ke-0, bulan ke-1, sampai nanti bulan ke-6.

“Kita setting lengkap, kalau sudah ada antibodi namun rendah kita booster. Program imunisai ini nasional, tapi untuk Jawa Timur kita lakukan bersama dengan HKN. Ini sebetulnya kita mengambil potensi-potensi nakes itu kan karena dia melakukan aktivitas layanan kadang-kadang berkaitan dengan pasang infus yang ada kontak kemungkinan lewat darah karena Hepatitis B itu, penularannya ada dua jalur yakni dari darah dan hubungan seksual,” pungkas dr. Erwin. (vin/s)

#imunisasi #Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur #HKN ke-59