Diskop-UKM Jatim Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Jatim Newsroom – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan studi dari Universitas Darussalam Gontor. Rombongan terdiri dari Dosen Pembimbing serta mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen sejumlah 12 orang.

Kepala Bidang Pembiayaan, Diskop-UKM Jatim, Arif Lukman Hakim, mengatakan pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan ekonomi yang luar biasa di semua sektor usaha. Pada masa tersebut, pelaku UMKM membuktikan memiliki elastisitas usaha yang luar biasa.

“Jika kita perhatikan bentuk usaha yang paling mampu bertahan pada masa pandemi ini adalah UMKM. Hal ini disebabkan elastisitas usahanya yang luar biasa dalam segala situasi. Selain itu, juga karena jumlah UMKM yang paling banyak di antara pelaku usaha lainnnya,” ujar Arif sebagaimana dilansir di laman resmi Diskop-UKM Jatim.

Kemudian Arif menjelaskan sebagai akibat dari pandemi Covid-19, kontribusi nilai tambah K-UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,56% dibandingkan tahun 2020. Dari yang awalnya 57,25% meningkat menjadi 57,81%.

Arif pun memaparkan program pemberdayaan KUKM Jawa Timur yang dilakukan oleh Diskop-UKM Jatim, antara lain peningkatan kualitas kelembagaan K-UKM, peningkatan kualitas produk K-UKM, perluasan akses pemasaran secara offline dan online, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan akses permodalan.

Tak lupa, Arif juga menyampaikan program prioritas yang dikerjakan oleh Diskop-UKM Jatim seperti Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (Eko-Tren) melalui One Pesantren One Product (OPOP) Jatim, UKM Go Global, Communal Branding, peningkatan daya saing UMKM oleh talenta Millenial Job Center (MJC), dan akselerasi Koperasi milenial untuk mendorong generasi muda agar gemar berkoperasi.

Mewakili rombongan, Dosen Universitas Darussalam Gontor, Musyafak Kholil, menyampaikan 3 (tiga) maksud dan tujuan kedatanganya beserta rombongan. Pertama untuk silaturrahmi. Kedua untuk studi akademik yang difokuskan untuk mengunjungi lembaga-lembaga. Ketiga untuk lebih mengenalkan mahasiswa dengan dunia pekerjaan,

“Kami ingin memberikan gambaran riil dalam dunia usaha dan dunia industri yang terkait dengan materi yang sudah mahasiswa kami pelajari di kelas dan sebagai persiapan juga untuk materi-materi yang akan dipelajari berikutnya. Tentunya agar ada pandangan, tidak hanya belajar di kelas secara teori, tetapi juga belajar di luar kelas dan mendengarkan langsung dari praktisi-praktisi yang ada di dunia nyata,” jelas Musyafak Kholil. (idc/s)

#Diskop UKM Jatim #Universitas Darussalam Gontor