Sabtu, 27 April 2024

Dirjen Dukcapil Harapkan Sinergi Pemda Jatim untuk Adminduk Disabilitas

Diunggah pada : 17 Juni 2022 14:48:54 41
Peluncuran Gerakan Bersama Penuntasan Layanan Dokumen Kependudukan Bagi Disabilitas untuk Mewujudkan Masyarakat Inklusif di Jawa Timur, Kamis, 16 Juni 2022 di Hotel JW Marriot Surabaya. Foto: Herlambang JNR

Jatim Newsroom - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrulloh, hadir dan menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Bersama Penuntasan Layanan Dokumen Kependudukan Bagi Disabilitas untuk Mewujudkan Masyarakat Inklusif di Jawa Timur, Kamis (16/6/2022) di Hotel JW Marriot Surabaya. 

Dirjen Zudan mengharapkan sinergi yang optimal antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Dukcapil, dan Dinas Sosial di Jawa Timur. 

"Kita bergerak di 3 titik, yaitu Dikbud, Dukcapil, dan Dinsos sehingga nanti datanya langsung bisa dipakai bersama. Jadi semangatnya adalah berbagi pakai data. Sekali bergerak kita lengkapi untuk semuanya. Ini akan sangat efektif," tuturnya.

Zudan juga menyampaikan, Gerakan Bersama ini menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu pendekatan prioritas dan pendekatan afirmasi.

"Selama pengalaman kita melakukan pelayanan Administrasi Kependudukan, ternyata ada sektor-sektor yang harus kita prioritaskan dan kita afirmasi," ujar Zudan. 

Letak afirmasi tersebut, lanjutnya, perlu dimunculkan dalam perencanaan pembangunan. 

"Jadi mohon Bappeda bisa memasukkan perencanaan pembangunan dan penganggaran di Dinas Pendidikan, Dukcapil, dan Dinsos. Teman-teman disabilitas itu memerlukan afirmasi yang sangat banyak karena keterbatasannya," tegas Zudan. 

Dari titik afirmasi dan prioritas tersebut, Zudan menambahkan, hilirnya adalah optimalisasi para penyandang disabilitas. 

"Setelah dididik, teman-teman ini harus bekerja. Dalam dokumen kependudukannya, bukan hanya data ragam disabilitas, tapi juga jenis pekerjaannya. Ini semangat kita bergerak sebagai negara, fasilitatif sedari awal dan memberikan peluang-peluang kepada mereka untuk mendapatkan penghasilan," jelas Zudan. 

Dirjen Zudan memaparkan, dalam 3 (tiga) bulan ini sudah didapat data baru terkait penyandang disabilitas sebanyak lebih kurang 650ribu.

"Jadi kalau 38 Kabupaten/Kota di Jatim langsung bergerak, sehari misalnya rata-rata mendata 100 orang, maka tiap hari bertambang 3.800 orang. Tentu ini akan mempercepat proses," kata Zudan.

Ia pun berpesan kepada para Kepala Dinas Dukcapil di Kabupaten/Kota untuk mengecek ragam disabilitas.

"Jangan lupa di ragam disabilitasnya tolong dicek. Apakah tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, kemudian ragam yang lain. Kalau yang lebih sulit seperti jiwa dan sensorik, nanti perlu didampingi ahli yang mendampingi di titik-titik tertentu," sambung Zudan. (idc/...)

#Dukcapil #disabilitas #administrasi kependudukan