Sabtu, 4 Mei 2024

Dinsos Jatim Terus Berupaya Turunkan Kemiskinan hingga Perkuat Kolaborasi

Diunggah pada : 27 Juni 2023 15:52:07 54
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Restu Novi Widiani sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/6/2023).

Jatim Newsroom - Setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu lalu, dan resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jawa Timur, Restu Novi Widiani, berusaha memfokuskan kinerjanya dalam upaya menurunkan kemiskinan hingga upaya memeprkuat kolaborasi. 

"Kami tetap akan mengikuti apa yang menjadi indikator kinerja utama ibu Gubernur. Sekarang PR-nya adalah menurunkan angka kemiskinan dan Dinsos memang salah satu instansi yang diharapkan untuk mendukung percepatan penurunan kemiskinan,” tegasnya, Selasa (27/6/2023).

Saaat pelantikan, lanjut Novi, Gubernur Khofifah memberikan beberapa arahan. Salah satunya, tak boleh menunggu, harus bergerak cepat menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Ia harus memastikan bantuan-bantuan sosial untuk menurunkan kemiskinan seperti PKH Plus dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang sudah rutin dilakukan akan dilanjutkan dengan pengawasan.

"Ada beberapa program baru untuk menurunkan angka kemiskinan, yaitu pemberian bantuan sosial kemiskinan ekstrem dan bantuan untuk buruh pabrik rokok dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Tentunya menjadi perhatian kami untuk memastikan data agar bantuan memang diterima oleh yang berhak,” jelasnya.

Novi menambahkan, hal selanjutnya yang menjadi PR besar ialah agar 29 UPT di lingkungan Dinsos Jatim tak sekadar melayani klien, tetapi juga memikirkan tindak lanjut untuk klien-klien produktif. Salah satu caranya, dengan kolaborasi bersama jejaring.

“Tadi ada Brida Jatim (Badan Riset dan Inovasi Daerah), kami ingin kerja sama dengan Brida Jatim untuk evaluasi dan monitoring dengan para ahli, apakah bantuan yang diberikan UPT dan Bidang berdampak kepada masyarakat. Karena kami ingin mengukur seberapa besar sih dampak bantuan kami kepada masyarakat. Apabila dampaknya besar, tentunya kami akan meningkatkan dan apabila ada kendala yang harus ada praktik lainnya yang harus dimodifikasi, kami siap untuk itu,” tuturnya. 

Selain dengan Brida Jatim, Dinsos Jatim juga akan memperkuat kolaborasi dengan  OPD-OPD lain. Sesuai dengan arahan Gubernur Khofifah, IKI (Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi) Jawabane. “Itu pasti, karena kami tidak bisa sendiri,” tegasnya.

Novi melanjutkan, kerja sama juga akan dijalin dengan Dinas Pertanian Jatim untuk memanfaatkan lahan di UPT. Pihaknya akan bersurat kepada Kepala Dinas Pertanian Jatim. “Harapan saya, instruktur dan bibitnya dari Dinas Pertanian, tapi untuk mengerjakan lahan itu kami memaksimalkan potensi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang ada di situ,” terangnya. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melantik Restu Novi Widiani sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim bersama lima pejabat Eselon II lainnyadi Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/6/2023).

Pejabat kelahiran Bandung 56 tahun lalu itu bukan orang baru bagi Dinsos Jatim. Novi merintis kariernya sebagai PNS di Dinsos Jatim, mulai dari staf hingga berhasil menjadi Sekretaris Dinsos Jatim. Selanjutnya, 9 September 2021, dia dilantik Gubernur Khofifah sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim.

Selanjutnya, per 1 Mei 2023 ia menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Jatim setelah Kepala Dinsos Jatim sebelumnya, Dr Alwi MHum purna tugas. Kini, dia resmi menjadi Kepala Dinsos Jatim secara definitive, Pelantikan Novi sebagai orang nomor satu di Dinsos Jatim disambut hangat oleh seluruh pejabat dan pegawai Dinsos Jatim. (her/s)

#dinsos jatim