Selasa, 30 April 2024

Dinsos Jatim Gelar Halalbihalal Bersama Komunitas Ojol Wanita dan Pilar Sosial

Diunggah pada : 16 April 2024 15:06:32 37
Dinsos Jatim Gelar Halalbihalal Bersama Komunitas Ojol Wanita dan Pilar Sosial. Foto: dok.dinsosjatim

Jatim Newsroom - Masih dalam suasana Idulfitri 1445 H, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim menggelar halalbihalal bersama para ojek online (ojol) perempuan dan pilar sosial, Senin (15/4/2024). Acara yang penuh kemeriahan ini diadakan di Aula Gedung A Dinsos Jatim. 

Kemeriahan pada kegiatan ini terpancar dari antusiasme para ojol perempuan yang hadir. Banyak dari mereka yang datang di sela-sela waktu bekerja. Terdapat lebih dari 100 ojol perempuan dari berbagai penyedia layanan transportasi daring di Kota Surabaya. Selain itu, ada pula para pilar sosial Jatim seperti Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Karang Taruna.        

Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, menjelaskan, halalbihalal ini sekaligus menjadi ajang perkenalan antara pilar sosial dengan para ojol perempuan. “Mereka ini juga memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kalau teman-teman ojol memberikan pelayanan antar jemput penumpang atau barang, teman-teman pilar sosial ini memberikan pelayanan di bidang kemanusiaan,” jelasnya. 

Ojol-ojol ini diketahui sering berhadapan dan bersentuhan langsung dengan permasalahan sosial di masyarakat. Melalui perkenalan tersebut, diharapkan para ojol perempuan Kota Surabaya menjadi semakin paham dengan tupoksi masing-masing dari para pilar sosial.

“Bahkan, ibu-ibu ini juga punya keinginan untuk dilatih penanganan bencana. Ke depannya, semoga kita bisa menjadikan mereka sebagai Sahabat Tagana,” papar Novi. 

Ajang perkenalan tersebut terjembatani oleh kedekatan Novi dengan ojol-ojol perempuan di Kota Surabaya. Sebelumnya Novi memang pernah membina mereka saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim. 

Salah satu perwakilan ojol perempuan Dea menceritakan kedekatan komunitasnya dengan Novi masih terjalin kuat, meski Novi telah berpindah tugas di Dinsos Jatim. Hal itu tercermin, saat ada salah satu anggota komunitas yang membutuhkan pelayanan sosial.

"Jadi ada teman kami yang meninggal dunia, keluarganya mengalami kesulitan dalam mengurus surat kematian. Bu Novi yang tahu langsung membantu teman kami melalui TKSK," kisahnya. 

Perkenalan dari pilar sosial dibuka oleh Koordinator Tagana Jatim Twi Adi. Ia memaparkan tentang tugas Tagana dalam penanganan bencana yang lebih fokus pada korban. Twi mengungkapkan, para ojol perempuan ini mampu menjadi informan bagi Tagana agar bantuan yang disalurkan bisa merata. 

“Misal di lokasi bencana ada kelompok masyarakat terdampak yang belum mendapat bantuan permakanan, ibu-ibu bisa melaporkan ke dapur umum kami. Kalau ibu-ibu ingin membantu penyaluran bantuannya juga bisa,” katanya. 

Koordinator TKSK Jatim Nursoleh melanjutkan ajang perkenalan dengan menjelaskan berbagai permasalahan sosial yang ditangani pihaknya. Ia bercerita bahwa selama ini, banyak ojol yang menjadi pelapor kasus permasalahan sosial yang ditangani TKSK. 

“Karena teman-teman ojol inikan bekerja di jalan. Maka dari itu, para ojol ini punya banyak informasi tentang permasalahan sosial. Dan kita sering menindaklanjuti juga dari laporan kasus mereka,” ujar Nursoleh. 

Kepala Dinsos Jatim ditemani Sekretaris dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu menutup halalbihalal, bersalam-salaman dengan para ojol perempuan. Ojol-ojol ini juga disuguhi makan malam dan camilan untuk mengisi tenaga, sebelum mereka kembali bekerja. (her/s)

#dinsos jatim