Senin, 20 Mei 2024

Dinkes Kota Surabaya Sampaikan Inovasi Kemenkes Tentang Inovasi Nyamuk Wolbachia Terhadap DBD

Diunggah pada : 4 Desember 2023 12:18:46 223
Tangkapan layar gambar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Surabaya, Rosita Dwi Yuliandri (kanan) saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif program Surabaya Pagi Ini, pada siaran RRI Surabaya, Senin (4/12/2023).

Jatim Newsroom – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya sampaikan inovasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tentang bakteri wolbachia pada nyamuk terhadap pengaruhnya pada Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Surabaya, Rosita Dwi Yuliandri, saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif program Surabaya Pagi Ini, bertajuk ‘Melawan Demam Berdarah dengan Wolbachia’, pada siaran Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya, Senin (4/12/2023). 

“Wolbachia merupakan sejenis bakteri yang berperan sebagai parasit pada hewan anthropoda. Wolbachia bisa ditemukan 60% pada spesies serangga seperti ngengat, capung, dan lalat buah, begitu juga nyamuk. Sebelumnya dilaksanakan piloting project di lima kota yakni, Kota Yogyakarta, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, dan Kota Bontang, itu pun ada di Kemenkes RI Nomor HK.01.07 Menkes/1341/2022 tentang penyelenggaraan pilot project implementasi wolbachia sebagai antisipasi penanggulangan dengue,” ungkap Rosita. 

Lebih lanjut, Rosita menerangkan, sebenarnya wolbachia ini sendiri telah dilakukan penelitian secara intensif sejak 2011 kolaborasi antara Kemenkes dan UGM. Kemudian di tahun 2014, nyamuk yang diinfeksi bakteri wolbachia tersebut dilepaskan untuk bisa mengoptimalkan efektifitas, terhadap nyamuk aedes aegypti, virus dengue-nya, atau pun ekosistemnya yang selanjutnya, dievaluasi di tahun 2014. 

“Karena wolbachia ini masih dalam proses uji coba dan penelitian, kita mengikuti dulu prosesnya seperti apa. Akan tetapi kami dan Kementerian Kesehatan sudah melihat kegunaan-kegunaan wolbachia ini, karena memang diharapkan dapat menurunkan kasus DBD. Nanti akan ada publish resmi dari kementerian. Ada beberapa dampak wolbachia terhadap nyamuk aides aegepty yang salah satunya seperti mengurangi kesuburan nyamuk betina untuk berkembang biak meningkatkan populasi,” terang Rosita. 

Untuk kota Surabaya, Rosita mengungkapkan, wilayah Surabaya tidak termasuk dalam wilayah uji coba piloting project nyamuk dengan wolbachia.  Ia menjelaskan, sebenarnya wolbachia ini memediasi perlindungan antivirus terhadap berbagai virus RNA.

“Jadi harapannya menginfeksi nyamuk dengan wolbachia ini, bisa menghambat infeksi virusnya ke manusia. Dan itu pun sudah ada di Stranas atau Strategi Nasional Penanggulangan Dengue di tahun 2021 sampai 2025 bahwasanya riset inovasi yang dilakukan seperti teknologi wolbachia dilakukan,” jelasnya. 

Untuk saat ini, dikatakan Rosita, di Kota Surabaya sudah dilakukan antisipasi muncul dan datangnya perubahan musim transisi dari musim panas ke musim hujan. “Kita, di Surabaya fokus pada kegiatan yang efektif, konsisten dan efisien, agar digiatkan terus menerus secara simultan dan melibatkan seluruh unsur masyarakat, lintas sektor terkait, pemangku wilayah, kader-kader, untuk terus mengoptimalkan kewaspadaan dini peningkatan kasus DBD apalagi memasuki musim penghujan,” ujar Rosita.

Rosita berpesan, meski di Surabaya tidak menjadi wilayah pilot project penelitian nyamuk wolbachia dan tidak ada peningkatan kasus DBD, namun warga Surabaya harus tetap konsisten menerapkan program melawan nyamuk DBD dengan 3M Plus yaitu, menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas, yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia. 

Diketahui, selain Rosita, turut hadir pula pembicara lain dalam dialog interaktif bertajuk ‘Melawan Demam Berdarah dengan Wolbachia’ tersebut, yakni seorang Health Specialist UNICEF, Armunanto. Siaran program RRI Surabaya Pagi Ini bisa disaksikan dan didengarkan melalui saluran youtube, RRI Surabaya. (vin/s) 

#RRI #RRI Surabaya #Dinkes Kota Surabaya #DBD #Nyamuk #Wolbachia