Jumat, 20 September 2024

Dokter Klinik Utama PKBI Jatim Harapkan Komunitas Terus Edukasikan HIV/AIDS pada Masyarakat

Diunggah pada : 6 Desember 2023 20:23:12 141
Tangkapan layar siaran program Santai Siang Spesial Peringatan HIV/AIDS Sedunia 2023 di RRI Surabaya, Rabu (6/12/2023).

Jatim Newsroom – Seorang Dokter Klinik Utama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Timur, dr. Yati Suparyati, berkesempatan hadir menjadi pembicara dalam program Santai Siang Spesial Peringatan AIDS Sedunia 2023 di Galeri Tri Prasetya, RRI Surabaya, Rabu (6/12/2023). Pada momen itu, Ia menyampaikan harapannya kepada komunitas yang banyak diisi generasi muda untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait HIV/AIDS.  

“Sebetulnya bukan layanan kesehatan yang harus berperan dalam menanggulangi HIV/AIDS, melainkan komunitaslah yang harus bergerak, karena layanan kesehatan itu hanya bergerak ketika sudah ada kasusnnya. Karena peran komunitas yang diisi banyak generasi muda ini penting, mereka bisa menyuarakan untuk mencegah HIV/AIDS kepada masyarakat,” tutur dr. Yati. 

Dr. Yati menerangkan, penularan HIV/AIDS ada tiga aspek utama penyebabnya, pertama kontak seksual, kedua, melalui darah dengan perantaraan pertukaan jarum suntik, dan ketiga penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak. 

“Kalau faktor penularan lain seperti tranfusi darah, saat ini karena tranfusi darah sudah menjadi standar yang harus dipegang PMI. Artinya, ketika dalam skriningnya ada orang didapatkan satu dari tiga penyakit, yaitu HIV/AIDS, sifilis, dan Hepatitis B. Maka, orang ini gugur tidak bisa mendonorkan darahnya kepada siapapun bahkan kepada keluarga,” terangnya. 

Terkait istilah Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA), dr. Yati mengungkapkan, ODHA itu adalah orang yang terdekteksi awal dalam kondisi sehat meski ada virus di dalam tubuhnya. “Mereka tidak terlihat sakit, sehingga ada satu perubahan permintaan dari komunitas bahwa tidak semua orang yang ada virusnya itu akan jatuh ke AIDS, mereka lebih menginginkan disebut sebagai ODHIV atau Orang Dengan HIV yang ada virus HIV-nya,” ungkap dr. Yati.  

Dr. Yati memaparkan, virus HIV itu bisa menyerang siapapun, entah itu wanita, lelaki, pekerja, orang yang mampu maupun tidak mampu. Dikatakannya, penularan terutama yang terbanyak sekarang, adalah melalui kontak seksual. “Inilah yang kita sama-sama harus waspadai bagaimana HIV ini berjalan, karena hampir 80% yang ditemukan bukan karena narkoba, tapi karena kontak seksual, itu yang kita temukan di PKBI,” paparnya. 

Dari data di Dinkes Jatim, dr. Yati menyebutkan, di tahun 2023 ini, ada sekitar 9.000 ODHIV, dengan kelompok umur yang paling muda dari kalangan SMP, sedangkan yang paling banyak ditemukan diantara 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur 50% itu  ada di Kota Surabaya.  

“Di klinik PKBI ini ada support yang dilakukan oleh Dinkes Jatim, bernama CBC atau klinik berbasis komunitas. Dari situ ditemukan pada, Januari hingga November 2023, ada 135 kasus infeksi HIV/AIDS. Dan 50% dari 135 kasus itu, yang masuk ke PKBI ini kebanyakan yang sudah terinfeksi HIV/AIDS adalah para lelaki kalangan kelas 3 SMA, mereka adalah generasi penerus, itulah yang menjadi keprihatianan saya dalam pemberian Pelayanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan atau PDP,” jelas dr. Yati. 

Diketaui, program Santai Siang Edisi Spesial Peringatan Hari AIDS Sedunia 2023 ini disiarkan di Pro 2 RRI Surabaya dan bisa dilihat di saluran Youtube RRI Surabaya. Selain dr. Yati, hadir pula narasumber lain, yaitu CLO Program HIV atau SeBAYA suatu organisasi Relawan Remaja di PKBI Jatim, Ayu Sukmawati. (vin/s) 

#RRI #RRI Surabaya #ODHIV #HIV/AIDS

Berita Terkait

Rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi
KPK RI Tekankan akan Utamakan Upaya Penc...
13 Juni 2024
thumb
Rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi
KPK RI Jabarkan Upaya Konkret Pemberanta...
13 Juni 2024
thumb