Minggu, 19 Mei 2024

Bupati Mojokerto Tandatangani Komitmen Bersama IMD dan ASI

Diunggah pada : 8 Desember 2022 17:01:54 50
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, melakukan penandatanganan komitmen bersama terhadap Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Penandatanganan tersebut dilakukan, sebagai upaya Pemkab Mojokerto dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto.

Penandatanganan komitmen bersama terhadap IMD dan ASI ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto. Yang mana diikuti sejumlah 120 peserta diantaranya Dinkes Kabupaten Mojokerto, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mojokerto, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mojokerto, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Mojokerto, Camat, seluruh Puskesmas serta rumah sakit pemerintah maupun swasta lingkup Kabupaten Mojokerto.

Penandatanganan berlangsung di Aula News Jimbaran Resto, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto pada Rabu (7/12/2022). Selain penandatanganan, Dinkes Kabupaten Mojokerto juga menyelenggarakan peningkatan kapasitas pengetahuan Satgas Covid-19.

Terkait komitmen bersama terhadap IMD dan ASI eksklusif, melalui Diskominfo Kabupaten Mojokerto Bupati Ikfina mengungkapkan, saat ini Negara Indonesia sedang fokus pada masalah percepatan penurunan stunting. Menurutnya, karena hal ini berhadapan dengan masa depan Indonesia.

"Nah maka untuk diperhatikan dan dipersiapkan adalah bagaimana mereka nanti bisa dengan kondisi maksimal dalam menghadapi masa depannya yaitu apabila mereka mendapatkan kecerdasan yang maksimal yang ini akan bisa dipenuhi pada usia dini," jelasnya.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, penyebab stunting ada dua, yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Maka, untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, balita harus mendapatkan ASI eksklusif.

"Tanda tangan ini membentuk komitmen bersama, saya minta tolong bahwa di dalam komitmen yang sudah ditandatangani ini terhadap IMD yang dinamakan Inisiasi Menyusu Dini adalah secepat mungkin bayi ini bisa menyusu pada ibunya,"imbaunya.

Selain itu, Bupati Ikfina juga meminta, agar komitmen bersama untuk IMD  bisa dipersiapkan, baik kepada ibu hamil sebelum melahirkan maupun setelah melahirkan, agar bayi langsung mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya.

"Kedua, semua Puskesmas dan rumah sakit untuk bisa meneruskan kepada seluruh yang bersangkutan yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk bisa melakukan IMD dan kalau perlu ada monitoring,"pintanya.

Bupati Ikfina pun menilai, IMD sangat diperlukan karena menjadi faktor utama agar bayi baru lahir bisa bertahan dari berbagai penyakit infeksi dan bisa menjadi penyempurnaan dari organ-organ tubuhnya, karena ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi secara lengkap.

"Sehingga bagaimanapun ASI ini harus diberikan, di sisi yang lain yaitu kebal tubuh hanya didapatkan pada ASI saja, tidak dilantarkan pada susu formula, maka dari itu kekebalan dari penyakit infeksi akan didapatkan kalau bayi mendapatkan ASI dari ibunya. Di Sisi yang lain ketika ibu ini menyusui bayinya maka akan terjadi ikatan boundingnya yang sangat baik sekali antara ibu dan anaknya,”terangnya.

Bupati Ikfina menekankan, bahwa percepatan penurunan stunting ini adalah program nasional serta mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Maka Ia meminta, dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto tidak hanya menemukan balita stunting saja, tetapi juga mengupayakan agar bagaimana tidak sampai terjadi kelahiran bayi-bayi stunting, dan jangan ada calon ibu maupun ibu hamil yang kurang gizinya.

"Saya minta tolong kepada kalian semua untuk bisa memberikan perhatian kepada hal ini, sehingga komitmen ini tidak hanya sekedar naskah yang ditandatangani tetapi kemudian ada tindak lanjut terhadap semua kehamilan dengan berperan aktif kepada semua persalinan dan semua perawatan bayi dari 0 sampai 6 bulan kedepan," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada pelaksanaan penandatanganan komitmen bersama terhadap IMD dan ASI eksklusif ini juga turut dihadiri Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, Ketua IBI Kabupaten Mojokerto, Ketua IDI Kabupaten Mojokerto, Ketua POGI Mojokerto, Ketua PERSAGI Kabupaten Mojokerto, serta jajaran Forkopimca se-Kabupaten Mojokerto. (vin)

#stunting #Bupati Mojokerto