Sabtu, 5 Oktober 2024

TP PKK Kota Mojokerto Fokus Penurunan Angka Stunting

Diunggah pada : 17 Mei 2024 15:09:11 52
Pj. Wali Kota Mojokerto bersama Pj. Ketua PKK Kota Mojokerto saat silurahmi kepada salah satu keluarga. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom - Salah satu fokus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mojokerto adalah penurunan angka stunting. Keseriusan ini diwujudkan dengan beragam inovasi dalam mengedukasi keluarga dan calon pengantin mengenai langkah-langkah menekan stunting.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto (17/5/2024), salah satunya TP PKK Kelurahan Meridengan dengan inovasi Ngaji Stunting alias Nyegah Keluarga Aja Nganti Ana Stunting. Edukasi dilakukan secara langsung dan menyesuaikan zaman, edukasi juga dilakukan melalui media digital.

"Bahkan salah satu kader kami, dari TP-PKK Magersari berhasil meraih juara favorit dalam lomba vlog bertema cegah stunting yang digelar TP-PKK Pusat. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa kader-kader kami memiliki komitmen serius," ujar Pj. Ketua TP-PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro.

Ke depan, pihaknya berharap TP-PKK Mota Mojokerto dapat semakin signifikan dalam keikutsertaan menciptakan keluarga berkualitas. Untuk itu, Ia berharap agar TP-PKK, senantiasa berjalan beriringan dengan pemerintah dan masyarakat.

"Semangat kolaborasi menjadi kunci. Mari kita satukan tekad untuk mengabdi, memberikan terbaik, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya. 

Selain itu, masih dalam momentum peringatan Hari Keluarga Internasional, Nia juga mengajak masyarakat untuk merefleksikan peran keluarga dalam pembangunan bangsa.

"Keluarga menjadi fondasi terpenting dalam pembentukan karakter manusia. Ini juga menjadi titik awal penentu terwujudnya Indonesia Emas 2045. Sehingga penting untuk membangun keluarga berkualitas," ujar Nia Wayanti. 

Keberadaan keluarga berkualitas ini berikutnya ditentukan oleh sosok ayah dan ibu. Orang tua menjadi sosok pertama yang memegang kendali dalam tumbuh kembang dan menanamkan nilai-nilai karakter pada anak.

"Sejatinya tanggungjawab besar ada di pundak kita, sebagai orang tua. Namun sayangnya, belakangan tidak sedikit yang mulai lengah. Semoga ini bisa menjadi momentum bagi kita, para ayah dan ibu, untuk kembali menguatkan peran," ungkap Nia.

Ia pun berkomitmen untuk semakin gencar membangun kesadaran melalui gerakan TP-PKK Kota Mojokerto. Mengingat TP-PKK memiliki 10 Program Pokok PKK yang memang disasarkan untuk keluarga.

"Melalui pengurus dan kader-kader TP-PKK, kami selalu menekankan keluarga menjadi garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat. Seperti dalam hal pendidikan karakter, parenting, pencegahan stunting, pelestarian lingkungan, dan masih banyak lagi," terang Nia. (idc/s)

#stunting #PKK #Kota Mojokerto