Antisipasi Lalu Lintas Ternak, Disnak Kab Pasuruan Siap Bersinergi dengan Forkopimda

Jatim Newsroom - Mengantisipasi lalu lintas ternak dari luar Pasuruan dan sebagai langkah tindaklanjut pasca diterbitkannya Surat Edaran (SE) terkait kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan melalui timnya siap menindaklanjuti laporan dari peternak dan bersinergi dengan Forkopimda seperti Kodim 0819 dan Polres Pasuruan.

Bupati Irsyad Yusuf tetap menginstruksikan kepada seluruh peternak agar ekstra waspada, tidak hanya intens dalam menjaga kesehatan hewan-hewan ternaknya saja, melainkan juga lebih responsif meski hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan melakukan antisipasi penyebaran PMK, meski belum bisa dipastikan di wilayah Kabupaten Pasuruan ada yang terkontaminasi, tapi kewaspadaan harus tetap dilakukan, karena populasi sapi di Kabupaten Pasuruan cukup besar, dan para peternak segera melaporkan kepada Tim Satgas PMK serta memberikan pantauan kondisi terbaru hewan ternaknya, khususnya jika semisal menjumpai ada hewan ternaknya yang terindikasi PMK, “ujar Bupati  saat melakukan monitoring penyemprotan desinfektan kandang sapi milik warga Dusun Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Rabu Sore (11/5/2022).

Bupati juga menghimbau kepada para penjual sapi agar lebih koordinatif. Turut serta memberikan informasi terkait kondisi kesehatan hewan ternak yang akan diperjualbelikan ke konsumen.

“Dari penjual-penjual sapi, blantik, jagal juga harus kita berikan informasi. Karena antisipasi tidak hanya dari peternaknya saja, tapi harus melibatkan semua stake holder. Dalam SE salah satunya bersifat pencegahan. Kita harapkan seluruh stake holder peternakan di Kabupaten Pasuruan untuk melaporan kondisi sekecil apapun, “kata Bupati. (yan/n)

#Bupati Pasuruan