Sabtu, 18 Mei 2024

Wamenparekraf Ajak Komunitas Kreatif di Jatim Kolaborasi Tingkatkan Sektor Parekraf

Diunggah pada : 11 Februari 2024 16:55:46 16
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo saat Nemuin Komunitas (Netas) dengan tema “Peran Komunitas di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024” di Surabaya, Minggu (11/2/2024).

Jatim Newsroom- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengajak berbagai komunitas kreatif di Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Wamenparekraf Angela saat Nemuin Komunitas (Netas) dengan tema “Peran Komunitas di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024” di Surabaya, Minggu (11/2/2024), mengatakan bahwa saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi dengan penduduk usia produktif yang terus berkembang hingga tahun 2030 sampai 2040 menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Beberapa komunitas asal Surabaya menyambut meriah kehadiran Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo pada acara Nemuin Komunitas (NeTas) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/2/2024). Kondisi ini menjadi kesempatan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar mulai berkreasi demi meningkatkan perekonomian dan menyosong Indonesia Emas 2045.

“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak kepada semua untuk mengawali tahun 2024 ini ke depan dengan mendorong perkembangan komunitas kreatif di Surabaya, juga mengawal terbentuknya ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang kondusif di Surabaya. Saya ingin mengajak teman-teman komunitas semakin serius untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wamenparekraf.

Wamenparekraf Angela juga mendorong antarkomunitas untuk bersinergi. Ia menyebut agar dapat menjaga sinergi antarkomunitas tersebut salah satunya harus memiliki visi misi yang sama.

"Jadi, identitasnya harus jelas, visi misinya harus jelas yang kita percayai dan yakini bersama, itu dulu harus jelas. Selain itu, leadership juga harus kuat, transpran, komunikatif, ini sangat penting kalau saya lihat di komunitas yang sudah maju,” kata Wamenparekraf.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan, Kemenparekraf memfasilitasi komunitas dalam meningkatkan kemampuan dalam mengelola sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan melalui kegitan Netas. 

“Kami berupaya memfasilitasi teman-teman komunitas yang hari ini hadir, 35 komunitas yang ada kota Surabaya agar mereka dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam kesempatan ini. Jadi, selain ajang diskusi tapi juga ajang bersinergi dan berjejaring,” kata  Dewi.

Sementara itu Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Siti Chotijah dalam kesempatan itu mengatakan, Genpi merupakan salah satu wadah yang disediakan untuk menjaring komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dalam upaya mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif dari mulai lingkup yang terkecil. "Genpi terbentuk atas dasar semangat dari komunitas di daerah yang ingin memberikan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata, khususnya dalam bidang promosi," katanya.

Sementara itu, Owner INDISCHE 1931 Coffee & Roastery sekaligus Content Creator Fahmi Adimara berharap antarkomunitas bisa lebih banyak berkolaborasi membuat event-event menarik. “Tidak harus event besar, misalnya seperti kopi festival, kompetisi kecil-kecilan, yang bisa menjadi triger untuk pertumbuhan ekonomi kreatif lokal,” kata Fahmi. (red)

#jatim #komunitas kreatif