Venue Voli Pantai Porprov Jatim VIII/2023, Arena Cetak Pemain Nasional, Jujugan Pevoli Manca

Jatim Newsroom – Tak perlu ke pantai kalau ingin bertanding atau sekadar berlatih voli pantai. Di Kabupaten Sidoarjo, di tempat digelarnya pertandingan cabang olahraga voli pantai Porprov Jatim VIII/ 2023, sangat mirip dengan venue di tepi laut.

Bahkan, fasiitasnya terbilang cukup lengkap untuk gelaran event kelas internasional. Mulai dari lapisan pasir berwarna cokelat terang yang lembut dan cukup tebal, hingga tribun yang cukup nyaman untuk penonton.

“GOR Voli Pantai Sidoarjo ini saat ini ketebalan pasirnya sekitar 1 meter sehingga dari sisi keras empuknya sudah sangat sesuai dengan olahraga ini,” ungkap Bambang ‘Wawan’ Eko Suhartawan, control comittee Porprov VIII Jatim Cabor Voli Pantai, Sabtu (16/9/2023).

Pria paruh baya mantan atlet yang juga Kepala Puslatda Voli Pantai ini menerangkan, lapangan voli pantai ini semula adalah lapangan voli gravel yang dibangun menjelang akhir 1990-an. Seiring waktu, lapangan ini dilengkapi dengan tribun dan menjadi sebuah gedung olahraga atau GOR. Namun, pembangunannya tak sampai membuat atap karena sudah ada pembangunan GOR lain.

Lalu, lanjutnya, ada inisiatif dari beberapa pihak untuk menjadikan lapangan gravel ini sebagai lapangan pasir. “Lalu didatangkanlah pasir dari Tuban. Pasirnya lembut, bersih dan sangt pas untuk bermain. Seingat saya ada sekitar 75 truk pasir yang dipindah ke sini dari salah satu pantai di Tuban sana. Lapisan pasirnya sekitar 30-40 cm saat itu,” kenangnya.

Permainan yang sempat dianggap aneh ini ternyata kian populer. Sampai kemudian dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XV tahun 2000 yang digelar di Jawa Timur. GOR Voli Pantai Sidoarjo menjadi pilihannya.

Tak lama berselang, di sekitar tahun 2002 dan 2003, sebuah produk rokok menggelar even turnamen voli pantai se-Asia Pasifik. Demi taste voli pantai yang mirip dengan lapangan di tepi lautan, penyelenggara yang berkeliling di hampir seluruh Indonesia dan beberapa negara tersebut sampai membawa tiga kontainer jumbo berisi pasir untuk dijadikan lapangan voli pantai temporer.

“Tempat terakhir di Surabaya, di Delta Plaza. Ternyata ada masalah di antara penyenggara. Pasirnya ditinggal di parkiran. Surabaya sendiri saat itu seperti tidak berminat ngopeni pasir itu entah kenapa. Akhirnya entah bagaimana juga saya tidak tahu, pasir itu dibawa ke sini,” ulasnya.

Dengan penambahan pasir ini, ketinggian pasir dari dasar gravel meningkat. Yaitu menjadi 1 meter seperti saat ini. “Dari sisi safety jelas bagus dan rasanya sudah pantai sekali,” tuturnya sambil menerangkan bahwa volume pasir di lokasi tersebut tidak pernah berkurang karena dinding batasnya cukup mumpuni.

Ternyata, imbuh Wawan, dengan kondisi ini GOR Voli Pantai Sidoarjo menjadi incaran untuk pelaksanaan turnamen voli pantai atau untuk berlatih para pevoli pantai. “Banyak pemain nasional yang berlatih di sini. Bisa tiga sampai empat bulan sebelum berangkat ke turnamen mereka berlatih dulu di sini,” katanya.

“Dari beberapa negara juga ada yang latihan di sini. Yang paling sering adalah dari Malaysia saat akan digelar Malaysia Sukan Sea atau pekan olahraga di Malaysia. Lapangan ini jadi jujugan mereka,” ujarnya.

Menurutnya, bukan hanya rasa kental pantai yang diberikan GOR Voli Sidoarjo yang membuat lapangan ini diminati banyak pemain lokal, nasional hingga manca negara. Fasilitas lain, seperti penginapan dan hotel berbagai pilihan kelas dan tarif sampai tempat kuliner tersedia cukup memadai. Akses transportasinya juga mudah sebab berada di tengah kota dan dekat dengan gerbang tol. 

Tempat belanja seperti mal juga terhitung cukup dekat sehingga para pemain dari luar kota atau luar negeri bisa dengan mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari bila stay cukup panjang di Sidoarjo untuk mematangkan kemampuannya bervoli pantai. 

Sejauh ini, baru Sidoarjo yang punya venue voli pantai yang seperti ini. Bahkan Tuban, tempat asal si pasir, pun tak punya lapangan sebagus GOR Voli Pantai Sidoarjo. “Ya ini keberuntungan kita di sini. Sebab di pantai yang pasirnya diambil sekarang ada peraturan yang melarang pengambilan pasir untuk alasan apapun,” pungkas Wawan. (deo/hjr)

#PORPROV Jatim