Jatim Newsroom - Pelatih Tenis Lapangan Surabaya, Masrul Ashari berkomitmen memajukan tenis di Kota Surabaya dan Jawa Timur. Hal ini disampaikannya usai mengantarkan atlet yang dilatihnya, Arian Rangga menyabet medali emas tunggal putra.
"Kita sebagai pelatih tujuannya adalah semata-mata memajukan tenis di Kota Surabaya dan Jawa Timur. Dengan adanya Porprov Jatim seperti ini membuat semangat berkompetisi," ujarnya di Lapangan Pendopo Jombang, Sabtu (16/9/2023).
Prestasi emas tunggal putra ini dicapai Surabaya usai berlaga di partai final melawan Renaldi Aqila dari Kabupaten Lamongan.
"Saya senang. Proses persiapan setelah PON Jember lebih kurang setahun. Intensif terutama selama menjelang Porprov kadarnya kami tingkatkan. Lebih banyak menjelang hari H," terangnya.
Menurut Masrul, optimisme lah yang berhasil mengantarkan Surabaya berada di titik ini. "Kita main itu bisa menang dan kalah. Tapi dengan optimis itu yakin ada tenaga dalam jiwa yang terpancar. Jadi yakin aja," jelasnya.
Apalagi, di awal permainan, Surabaya sempat tertinggal dari Lamongan. Perlu diketahui, lawan dari Rangga Surabaya yaitu Aqila Lamongan merupakan juara pertama tenis lapangan tunggal putra di Porprov Jatim sebelumnya.
"Aqila bagus ya. Aqila itu di dalam drawing kan unggulan satu. Jadi bagi kita menang itu juga suatu rezeki. Tapi tidak lepas juga dari kita usaha, bagaimana bisa main dan menang," tutur Pelatih Surabaya.
Hal senada disampaikan Rangga, peraih emas tenis tunggal putra di Porprov Jatim kali ini. Ia mengaku bangga dan tidak menyangka atas pencapaiannya. "Bangga dan senang banget soalnya gak ngira bisa menang. Prediksi ya kalah tapi gak jauh, ternyata di luar prediksi. Jadi saya sangat bersyukur," kata Rangga. (idc/hjr)