Jatim Newsroom - Kegiatan benchmarking atau studi banding ke Pusat Pengembangan Bahasa UINSA dilakukan oleh delegasi tim UPT Bahasa IAIN Madura. Bertempat di gedung SAC kampus Ahmad Yani Surabaya, kegiatan yang dipimpin oleh Kepala UPT Bahasa, Abdul Wafi, S.S, M.Pd bersama 10 orang tim UPT Bahasa itu berlangsung dengan interaktif.
Dikutip dari laman resmi UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (23/11/2023), Abdul Wafi dan timnya diberikan kesempatan untuk memahami lebih lanjut tentang pengelolaan intensif bahasa dan uji kompetensi sesuai standar kampus BLU (Badan Layanan Umum). Pusat Pengembangan Bahasa UINSA berbagi kisah tentang perjalanan sejarah pengelolaan program intensif Bahasa Arab dan Inggris dari masa ke masa.
Selain itu, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA juga menjelaskan tentang update perkembangan terbaru tentang penggunaan Aplikasi ALBI (Arabiyyah Linnatiqin Billughoh Indunisiyya) dan ELFI (English Language for Indonesian) di program intensif bahasa sebagai wujud inovasi pembelajaran digital yang digagas tim Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, diskusi antara kedua pihak mencakup berbagai aspek perihal pengelolaan Pusat Pengembangan Bahasa. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi fitur aplikasi ALBI dan ELFI serta aplikasi dari akun dosen maupun mahasiswa.
Abdul Wafi, menekankan pentingnya berbagi pengalaman pengelolaan pusat pengembangan bahasa secara digital sebagai upaya meningkatkan mutu pengajaran bahasa asing di IAIN Madura. Untuk itu, UPT Bahasa IAIN Madura melakukan benchmarking karena UINSA telah memiliki program intensif yang inovatif dan adaptif. Beliau menambahkan bahwa nampaknya IAIN Madura cukup tertarik dengan inovasi aplikasi intensif bahasa asing yang ada di UINSA dan ingin belajar lebih lanjut dimasa depan.
Pihak Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya menyambut kunjungan ini dengan antusias. Dr. Mohammad Budiono, M.Pd.I di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel, menyatakan, benchmarking ini diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Pusat Pengembangan Bahasa UINSA siap berbagi informasi tentang pengembangan aplikasi maupun potensi kerjasama penggunaan aplikasi tersebut di masa depan. Benchmarking ini diakhiri dengan refleksi dan harapan tim IAIN Madura agar kemitraan kedua institusi dapat bersinergi dan berkesinambungan untuk pengembangan intensif bahasa yang lebih optimal di kedua lembaga. (ryn/s)