Jumat, 17 Mei 2024

Tujuh Berturut-Turut, Jatim Raih Anugerah Media Center dari Kominfo RI

Diunggah pada : 6 Maret 2024 13:58:59 50
Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria saat menyerahkan penghargaan AMC 2024 kepada Kabid Aptika Kominfo Jatim, Gugi A Wicaksono, di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (5/3/2024). Foto : Istiq / JNR

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) meraih Anugerah Media Center (AMC) 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI). Penghargaan tahun ini merupakan kali ketujuh diperoleh Provinsi Jawa Timur secara berturut-turut sejak Taun 2018.  

Jatim meraih peringkat kedua Kategori Provinsi Terbaik Kontribusi Konten Berita yang secara langsung penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria, kepada Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Kabid Aptika) Kominfo Jatim, Gugi A Wicaksono, mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, pada Selasa (5/3/2024) malam, di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria menyampaikan, pihaknya mengapresiasi ajang penghargaan AMC 2024 dan mengucapkan selamat kepada penerima anugerah tahun ini. 

"Semoga capaian ini bisa memotivasi kita untuk terus bekerja keras memenuhi kebutuhan masyarakat atas informasi publik yang faktual dan berimbang," tutur Nezar. 

Lebih lanjut, Nezar mengatakan, acara AMC 2024 ini merupakan bentuk ajang bagi 150 media center yang tersebar di seluruh nusantara.

"Ini merupakan wujud content factory yang besar bagi Indonesia. Kita juga akan terus tingkatkan penetrasi di platform-platform media sosial, supaya menghasilkan informasi positif dan berguna bagi publik dalam melakukan pelayanan pemerintah kepada masyarakat," tukasnya. 

Berdasarkan data dari Dewan Pers, Nezar mengungkapkan, ada 44.000 media daring yang tersebar pada daerah-daerah di Indonesia. 

"Bisa dibayangkan jika satu media center di setiap kabupaten/kota, punya mitra media online, yang saat ini di seluruh nusantara menurut dewan pers jumlahnya ada 44.000 di daerah-daerah. Artinya kitalah yang mendefinisikan situasi atau realitas sosial, ekonomi, politik, budaya melalui media setiap hari. Kekuatan ini perlu kita pikirkan dan renungkan juga, apakah kita sudah maksimal dalam melakukan tugas-tugas komunikasi dan penyebaran informasi," ujar Nezar. 

Oleh karena itu, Nezar menjelaskan, dalam menyebar luaskan informasi, saat ini era digitalisasi adalah satu proses yang tidak terelakkan dengan menggunakan media digital sebagai sumber informasi utama menggantikan media mainstream atau media lama. 

"Di Indonesia sendiri 72,6% responden mendapatkan informasi dari media sosial. Kita bisa bayangkan bagaimana pertarungan narasi dan wacana setiap hari antara media mainstream dengan media sosial," jelasnya. 

Sehingga, Nezar menekankan, sebagai humas pemerintah sudah sewajarnya dituntut untuk memperluas cakupan komunikasi dengan masyarakat, guna mendapatkan audiens yang lebih banyak terutama dari kalangan generasi muda. 

"Ini penting sekali, karena para pengguna media sosial pada umumnya adalah dari kaum milenial dan GenZ, untuk itu kita harus mengubah cara kita berkomunikasi," tegasnya.  

"Selain itu, kita juga harus mengubah strategi komunikasi dalam mendekati ataupun memproduksi isu-isu strategis nasional yang harus diamplifikasi di tingkat lokal," sambung Nezar. 

Menurut Nezar, dalam menyebar luaskan informasi pemerintah perlu adanya kolaborasi dan sinergi yang cukup intens dengan kalangan muda.  

"Seperti yang saya katakan tadi, kita ini sudah menjadi content factory. Kalau kekuatan media center ini kemampuan penetrasinya di platform-platform media sosial ditingkatkan, dan kolaborasi dengan generasi muda dilakukan dengan sangat baik juga, saya kira kita akan lebih dahsyat menghasilkan informasi," ucapnya. 

Di lain kesempatan, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kemenkominfo RI khususnya Direktorat Jenderal IKP yang telah rutin melakukan pembinaan kepada daerah melalui agenda tahunan seperti AMC. 

"Selain apresiasi kepada provinsi dan kabupaten/kota, kami juga berterima kasih bahwa tahun ini juga dilaksanakan diklat bagi pengelola media pemerintah pelatihan jurnalistik dengan empat kelas pelatihan. Yaitu jurnalisme data, mobile journalism, media relations, dan jurnalisme pemerintah ramah SEO," kata Sherlita. 

Sherlita berharap, ke depan semoga Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur terus semangat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. 

"Semoga Provinsi dan Kabupaten / Kota di Jawa Timur bersama Info Publik semakin semangat menyampaikan berita terdepan, terpercaya dan up to data," pungkasnya. (vin/s) 

#kominfo jatim #Kemenkominfo RI #AMC #Anugerah Media Center