Jumat, 26 April 2024

Temu Karya Relawan 2022, PMI Jatim Sampaikan Materi Simulasi Penanggulangan Darurat Bencana

Diunggah pada : 4 November 2022 14:15:03 115
Para relawan peserta TKR PMI Jatim mendapat pengarahan dan tugas-tugas dari fasilitator Amirul Hasan sebelum mengikuti simulasi TDB, Jumat (4/11/2022).

Jatim Newsroom - Simulasi Penanggulangan Darurat Bencana (SPDB) yang digelar pada hari kelima kegiatan Temu Karya Relawan PMI Jatim 2022 pada Jumat (4/11/2022),  diharapkan menjadi ajang paling dinanti bagi para relawan dari kabupaten/kota yang ikut serta. Sebab simulasi ini  menjadi momen bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan secara komprehensif dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang relawan.

Sebelum simulasi dimulai, para peserta dari kabupaten/kota di TKR PMI Jatim yang ditunjuk harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Mereka melakukan persiapan sesuai dengan dasar atau materi yang sudah diterima pada kegiatan peningkatan kapasitas relawan yang diberikan oleh fasilitator selama tiga hari penyelenggaraan TKR PMI di Gedung Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Ada enam jenis materi yang diberikan seperti Pertolongan Pertama (PP) dan Evakuasi, pelatihan asesmen, manajemen informasi posko, distribusi, hunian dan renops dan PMER. Peserta pelatihan dibagi menjadi enam bagian untuk mengikuti salah satu dari pelatihan yang tersedia dan digelar dengan waktu yang sama dalam TKR PMI Jatim kali ini.

Setelah semua materi itu disampaikan selama tiga hari oleh fasilitator yang ditunjuk panitia pelaksana dari PMI Jatim dan PMI Surabaya, kemudian seluruh perserta, kemarin sore, dikumpulkan oleh fasilitator khusus pelatihan simulasi Tanggap Darurat Bencana, Amirul Hasan. “ Para relawan kita kumpulkan dan kita berikan pengarahan agar mempersiapkan segala sesuatunya. Untuk menghadapi simulasi TGB besok, mereka kita bagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompak akan menerima simulasi dengan bentuk berbeda-beda tetapi kualitas simulasi sama, Karena simulasi ini diharapkan memunculkan pemahaman dan rasa yang sama bagi seluruh kabupaten/kota yang ada di Jatim, “ paparnya.

Berdasarkan dari hasil peningkatan kapasitas relawan yang diikuti selama tiga hari, harus diterapkan saat mengikuti simulasi TDB. Misalnya merencanakan, membuat struktur Komando Tanggap Darurat (SKTD) dan berbagai langkah yang harus diambil lainnya. Langkah-langkahnya memang seusai urutan mulai siaga darurat, tanggap darurat dan masa transisi.

“ Khusus untuk persiapan simulasi tanggap darurat bencana, ada sistem yang harus disiapkan. Persiapan untuk besok sudah harus dilakukan para peserta simulasi usai pengarahan hingga malam nanti. Saya akan meluncurkan peringatan-peringatan dan sinyalnya hingga riknya untuk ditanggapi peserta simulasi. Baru berdasarkan peringatan itu, persiapan dilakukan dan bakal dipraktekkan besok,” papar Amirul Hasan yang saat ini menjadi satu di antara tiga asesor tanggap darurat bencana yang dimiliki PMI Jawa Timur.

Menyinggung soal bentuk simulasi pada hari Jumat (4/11/2022) nanti, dia mengakui simulasinya tidak sepenuhnya seperti yang terjadi di lapangan. Hal itu tak lepas dari keterbatasan lokasi di Gelora Bung Tomo. “Kita hanya melakukan simulasi berdasar table top yang artinya simulasinya bentuknya perencanaan-perencanaan. Mereka nantinya bemain di administrasi. Kita tidak memungkinkan praktek di lapangan,” tutupnya. (Aud/s)

#pmi