Tahun 2023, Rata-rata Harga Transaksi Gabah di Tingkat Petani Tertinggi di Kabupaten Madiun

Jatim Newsroom – Berdasarkan hasil observasi, rata-rata harga transaksi gabah di tingkat petani pada tahun 2023 tertinggi di Kabupaten Madiun sebesar Rp6.736,42 per kilogram dan terendah di Kabupaten Pasuruan sebesar Rp5.424,34 per kilogram. 

Pola yang sama juga terjadi untuk rata-rata harga transaksi gabah di tingkat penggilingan. Harga rata-rata tertinggi juga ada di Kabupaten Madiun sebesar Rp6.783,25 per kilogram dan terendah juga ada di Kabupaten Pasuruan sebesar Rp5.524,06 per kilogram.

Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Jumat (16/2/2024), selama periode bulan Januari-Desember 2023, rata-rata harga gabah dengan kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani dari harga terendah ke harga tertinggi berada pada kisaran harga antara Rp6.081,82 per kilogram hingga Rp8.216,67 per kilogram. 

Sedangkan untuk kualitas Gabah Kering Panen (GKP), rata-rata harga gabah berkisar antara Rp5.252,58 per kilogram hingga Rp7.009,67 per kilogram. Untuk gabah dengan kualitas rendah rata-rata harga berada pada Rp4.921,86 per kilogram hingga Rp7.058,63 per kilogram. 

“Perbedaan antar kualitas gabah ditentukan oleh kadar air dan kadar hampa pada gabah hasil pengamatan oleh petugas,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli dalam laporan Statistik Harga Produsen Gabah Provinsi Jawa Timur 2023. 

Dalam laporan ini juga tercatat harga gabah di tingkat penggilingan di Jawa Timur, pada tahun 2023 rata-rata harga gabah untuk kualitas GKG dari harga terendah hingga tertinggi berada pada kisaran antara Rp6.162,27 hingga Rp8.291,67 per kilogram. 

Sedangkan jika menurut kualitas GKP rata-rata harga gabah berkisar antara Rp5.347,57 hingga Rp7.099,97 per kilogram. Untuk gabah dengan kualitas rendah rata-rata harga berkisar antara Rp5.010,92 hingga Rp7.126,91 per kilogram. 

“Harga terendah untuk semua kelompok kualitas terjadi pada bulan yang sama yaitu Maret 2023. Hal ini dikarenakan musim panen yang hampir serempak pada akhir triwulan satu 2023 di Jawa Timur,” terangnya. (idc/hjr)

#pertanian #BPS Jatim