Minggu, 5 Mei 2024

Selaraskan Persepsi Akses Keuangan Syariah untuk Dukung OPOP Jatim

Diunggah pada : 10 November 2023 14:18:34 38
Talkshow "Sosialisasi Akses Keuangan Syariah dalam Mendukung Program OPOP”, di Kompleks Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Sumber Foto: Diskop UKM Jatim

Jatim Newsroom – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) berupaya menyelaraskan persepsi akses keuangan syariah melalui pelaksanaan program One Pesantren One Product (OPOP). Dengan demikian, kemandirian pesantren melalui koperasi pondok pesantren (koppontren) di Jawa Timur dapat terwujud.

Mengutip laman resmi Diskop UKM Jatim, Jumat (10/11/2023), salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar talkshow pembiayaan bertema “Sosialisasi Akses Keuangan Syariah dalam Mendukung Program OPOP”. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruangan Marwah Kompleks Masjid Nasional Al Akbar Surabaya ini merupakan rangkaian dari OPOP Expo 2023. 

“Melalui talkshow pembiayaan ini diharapkan baik dari sisi pengurus hingga pengelola pesantren dapat memahami cara mengakses pembiayaan syariah. Selain itu melalui event ini diharapkan dari pengurus pesantren bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai keuangan berbasis syariah,” ujar Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah.  

Senada, Sekretaris Jenderal OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin atau kerap dipanggil Gus Ghofirin menyampaikan, talkshow pembiayaan ini diadakan agar para pengurus pesantren dapat melek mengenai akses pembiayaan syariah. 

"Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan agar para pengurus pesantren di seluruh Jawa Timur dapat menerapkan serta melakukan praktik-praktik syariah dengan baik dan benar, karena kunci mendukung program OPOP yaitu dengan menerapkan praktik keuangan syariah,” terang pria yang juga berprofesi sebagai Dosen di Universitas NU Surabaya (UNUSA) ini.

Gus Ghofirin menegaskan program OPOP tidak akan berhenti dan akan terus berinovasi dari tahun ke tahun sehingga dapat memberikan dampak yang positif untuk para santri. 

“Karena 1000 itu juga akan berproses, akan ada yang sangat bagus maupun cukup bagus. Nah dari sini kan perlu adanya pendampingan yang berkelanjutan, adanya stakeholder di Jawa Timur, baik legislatif, eksekutif, dan juga ada yang berasal dari komunitas perbankan. Maka sinergi pentahelix itu harus di tingkatkan supaya dapat mengantarkan Indonesia, khususnya Jawa Timur menuju komunitas berbasis syariah”, tutup Gus Ghofirin. (idc/s)

#Diskop UKM Jatim #OPOP #OPOP Expo