Jumat, 10 Mei 2024

Rombak Pengurus Harian KONI, Duo Sugiri Jaminan Olahraga Ponorogo Nomor Satu

Diunggah pada : 29 Februari 2024 20:44:20 78
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ketika membuka Musorkab KONI 2024 di ballroom Hotel Amaris, Kamis (29/2/2024). Foto : Erwin suganda

Jatim Newsroom - Tidak ada alasan prestasi olahraga Ponorogo tertinggal dari daerah lain. Sebab, ada nama besar Sugiri Sancoko dan Sugiri Heru Sangoko. Duo Sugiri itu masing-masing menjabat Bupati Ponorogo dan Ketua Umum  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ponorogo. Antara Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—dan Sugiri Heru Sangoko memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Apalagi, Heru yang sekampung halaman dengan Kang Bupati itu dikenal sebagai pengusaha sukses. 

Yang terang, Duo Sugiri itu bertemu dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Ponorogo di ballroom Hotel Amaris, Kamis (29/2/2024). Kang Bupati berharap musorkab mendapatkan kemufakatan terbaik untuk prestasi olahraga Ponorogo. ‘’Menghasilkan kepengurusan dan program kerja bagus. Yang paling penting spirit untuk bersama-sama meningkatkan prestasi, suatu hari akan tiba saatnya  olahraga Ponorogo luar biasa hebat,’’  kata Kang Bupati sembari mengerling ke Heru ‘’Sugiri Sangoko.’’

Menurut Kang Bupati, wajib ada inovasi dalam memajukan olahraga. Selain dukungan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pendanaan juga perlu mendapat sokongan dari sektor bisnis melalui corporate social responsibility (CSR). Kang Bupati menyilakan KONI memilih cabang olahraga (cabor) yang berhak mendapat prioritas pembinaan. Cabor-cabor yang selama ini mampu menyumbangkan medali dari ajang kompetisi tingkat provinsi atau nasional mulai kentara. ‘’Perbaiki kualitas, mulai pengurus sampai kompetisi lokal sebagai wadah penjaringan atlet,’’ pesannya, 

Sementara itu, Heru ‘’Sugiri Sangoko’’ blak-blakan belum merasa puas atas raihan prestasi berbagai cabang olahraga (cabor) yang ada. Padahal, dia berhitung dukungan anggaran setiap tahun selalu bertambah ke induk organisasi masing-masing cabor itu. Bukan berasal dari APBD saja, Heru juga rela merogoh dari saku pribadi sebagai bonus. ‘’Makanya   introspeksi, mau saya rombak kepengurusan harian dalam tubuh KONI Ponorogo. Terutama dalam  penjaringan atlet,’’ tegasnya.

Dia berharap program penjaringan disusul pembinaan atlet harus berjalan di setiap cabor. Pihaknya menyayangkan induk cabor yang memaksakan atlet tanpa kualifikasi mewakili Ponorogo ikut sejumlah turnamen.  ‘’Jangan sampai hanya memenuhi formalitas dan bertujuan menghabiskan anggaran saja. Memangnya ikut kejuaraan itu rekreasi, pertanggung jawabannya itu kepada masyarakat,’’ tukasnya. (why/hjr)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo