Selasa, 7 Mei 2024

Pemprov Jatim Apresiasi Program Beasiswa S2 Kominfo Dalam dan Luar Negeri Tahun 2024

Diunggah pada : 26 April 2024 16:05:57 58
Sekretaris Dinas Kominfo Jatim, Suharlina Kusumawardani saat memberikan sambutannya mewakili Pemprov Jatim, pada acara Sosialisasi Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kemenkominfo Tahun 2024, di Surabaya, Jumat (26/4/2024). Foto : Rafly / JNR

Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui melalui Dinas Komunikasi dan informartika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) menyambut baik dan mengapresiasi Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri yang diselenggarakan Kementerian Kominfo RI Tahun 2024. 

Dukungan tersebut disampaikan oleh, Sekretaris Dinas Kominfo Jatim, Suharlina Kusumawadani, mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim yang berhalangan hadir pada agenda Sosialisasi Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kominfo Tahun 2024, di Surabaya, Jumat (26/4/2024). 

“Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia digital, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dan berterima kasih atas program beasiswa S2 yang diinisiasi Kementerian Kominfo ini. Untuk itu kami mengajak seluruh ASN baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memanfaatkan kesempatan luar biasa ini,” tutur Suharlina dalam sambutannya. 

Lebih lanjut, Suharlina menjelaskan, yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan masyarakat dan pemerintahan digital adalah dengan mempersiapkan SDM yang mumpuni. Untuk mendukung hal tersebut, Suharlina mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim terus meningkat dalam lima tahun terakhir. 

“Saat ini IPM Jatim mencapai 74,65 di atas rata-rata nasinal 74,39. Rata-rata pertumbuhan IPM Jatim saat  ini tertinggi kedua dari seluruh provinsi di Pulau Jawa,” jelasnya. 

Terkait akses internet masyarakat Indonesia, Suharlina menyebutkan, dalam kurun waktu satu dekade meningkat tajam dan akan  terus meningkat dari tahun ke tahun. “Pada Januari 2013, jumlah pengakses internet Indonesia hanya 70,5 juta orang atau sekitar 27% dari total penduduk saat itu. Namun pada Januari 2024, pengguna internet Indonesia naik mencapai 221,5 juta jiwa atau 79,5% populasi penduduk Indonesia saat ini,” sebut Suharlina. 

“Kini penguna internet melalui ponsel pun mencapai 96,2 % dari seluruh pengakses internet. Rata-rata waktu untuk mengakses internet di Indonesia juga sangat tinggi mencapai tujuh jam 38 menit sehari. Dan tiga jam 11 menit di antaranya digunakan mengakses media sosial, durasi tersebut menjadi tertinggi ke sepuluh di seluruh dunia,” sambung Suharlina. 

Suharlina menuturkan, dengan tingginya akses internet tersebut, maka harus diimbangi dengan terbentuknya ekosistem digital yang mendukung sehingga secara simultan akan melahirkan masyarakat yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan. 

“Ekosistem digital tersbeut harus dimulai dengan membangun infrastruktur digital sebagai pondasi, hingga memperkuat pilar-pilar digital, seperti pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital itu sendiri,” tuturnya. 

Untuk mendukung terbentuknya ekosistem digital tersebut, Suharlina menerangkan, Pemprov Jatim terus mempersiapkan diri salah satunya dengan terus meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang dirilis BPSDM Kementerian Kominfo sejak tahun 2022. 

“Nilai IMDI Jatim sendiri terutama pada tahun 2023 yang lalu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari 39,42 pada 2022 menjadi 45,59 pada 2023. Angka ini melebihi rata-rata nasional yakni 43,18,” terang Suharlina. 

Indikator lain yang perlu mendapat perhatian lebih, Suharlina mengungkapkan, ialah Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang menjadi barometer pencapaian pilar pemerintahan digital. Dikatakan Suharlina, tahun 2023 Indeks SPBE Jatim meningkat cukup signifikan dari 3,3 tahun pada 2022, menjadi 3,62 tahun 2023. Peningkatan tersebut menunjukkan keseriusan Pemprov Jatim dalam mendukung transformasi digital di berbagai aspek layanan. 

“Keseriusan Pemprov Jatim dalam mewujdukan SPBE antara lain dengan mengeluarkan kebijakan melalui peraturan gubernur tentang SPBE dan peraturan gubernur tentang manajemen keamanan informasi SPBE,” ungkap Suharlina. 

Maka, dengan disosialisakannya Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Tahun 2024 ini, Suharlina mengajak seluruh jajaran di Pemprov Jatim maupun Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin. 

Diketahui, dalam agenda sosialisasi ini kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kemenkominfo, Hedi M Idris. Turut hadir pula, Wakil Ketua Kerja Program Beasiswa Kominfo Achmas Yansyuru, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kominfo Jatim, Gugi A. Wicaksosno, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jatim dan calon penerima beasiswa S2 program kemitraan dalam dan luar negeri Kementerian Kominfo Tahun 2024. (vin/s) 

#pemprov jatim #beasiswa #kominfo jatim #BPSDM Kominfo #Beasiswa S2