Jumat, 17 Mei 2024

Relawan TIK Jatim Gencarkan Literasi Digital kepada UMKM hingga Disabilitas

Diunggah pada : 25 Januari 2023 15:42:04 54
Sumber Foto: Relawan TIK Jatim

Jatim Newsroom – Sejak dibentuk hingga tahun 2022, Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) terus berupaya melakukan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga disabilitas terkait percepatan penetrasi digital. 

“Beberapa program relawan TIK di Jawa Timur yang sudah terlaksana antara lain edukasi maupun sosialisasi terkait literasi digital, pendampingan UMKM dan disabilitas, serta digital parenting,” ujar Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji Raharjo, Rabu (25/1/2023). 

Di tahun 2023, sinergisitas dengan seluruh elemen strategis di Jawa Timur akan terus ditingkatkan. “Kami akan mencoba mencari format yang disesuaikan dengan situasi kondisi di 2023 dan sudah sesuai arahan dari Kadis Kominfo Jatim yang salah satunya berfokus pada penanganan hoaks. Kami juga diminta untuk membuat semacam jargon bersama sebagai simbol gerakan di Jatim,” lanjutnya. 

Novianto menjelaskan, selama tiga tahun terakhir di masa pandemi Covid-19, literasi digital semakin gencar dilakukan. Pasalnya, pelaku UMKM hingga orang tua yang mendampingi sang anak untuk sekolah daring harus siap dengan adanya transformasi digital. 

“Kami juga masuk ke desa-desa untuk melakukan pendampingan supaya bisa mengembangkan website sehingga mereka bisa menyampaikan informasi dengan lebih cepat dan mempermudah proses administrasi karena digital,” tegas Novianto. 

Para disabilitas, lanjutnya, juga menjadi perhatian utama relawan TIK di Jawa Timur yang berjumlah lebih kurang 600 orang. Tak hanya itu, sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) juga difasilitasi untuk masyarakat. 

“Kita ingin membekali masyarakat yang membutuhkan sertifikasi kompetensi BNSP. Relawan TIK punya 23 asesor BNSP di bidang TIK yang skemanya beraneka ragam mulai basic sampai expert,” terangnya. 

Sertifikasi kompetensi ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Harapannya adalah kalau orang yang belum punya pekerjaan diharapkan bisa punya pekerjaan. Kalau yang sudah punya pekerjaan, diharapkan dengan berbekal kompetensi yang tersertifikasi ini, income-nya naik,” jelas Novianto. (idc/n)

#literasi digital #relawan TIK