Sabtu, 27 April 2024

Rangkaian Dies Natalis ke-9, Unusa Gelar Studium General

Diunggah pada : 27 Oktober 2022 15:44:03 27
Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, bersama M Nuh, Dr. Aviliani, S.E., M. Si

Jatim Newsroom - Rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis ke-9 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menggelar Studium General, dengan pembicara President commisioner of allobank, Dr. Aviliani, S.E., M. Si, yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Kamis (27/10/2022).

Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengatakan, acara ini sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa Unusa hadir tidak hanya mengurusi bidang kesehatan, tetapi juga bidang-bidang yang ada kaitannya dengan sosial ekonomi dan teknologi khusus teknologi digital.

“Berbicara mengenai digitalisasi, kita semua pasti mengetahui bila adopsi teknologi digital telah berkembang pesat terutama sejak pandemi covid-19, dan telah menyebabkan perubahan pada perilaku masyarakat, peningkatan teknologi digital juga telah mendorong ekonomi digital, tampil sebagai engine baru,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan digitalisasi memungkinkan sektor ekonomi lebih trigger, gesit, juga lentur. Saat krisis datang, diharapkan ekonomi tidak mengalami resesi, melainkan bergerak secara elastis, sektor-sektor ekonomi yang terkena krisis akan bergerak secara alami mencari keseimbangan baru. 

Menurutnya, digitalisasi dan inklusi keuangan yang tidak diimbangi dengan literasi yang cukup, sesungguhnya bisa mengundang masyarakat akan di cekoki oleh fitur-fitur dan produk-produk keuangan yang boleh jadi sangat menggoda.”Sementara mereka tidak paham manfaat dan resikonya, masyarakat akan mudah silau.  Maka literasi keuangan digital menjadi sangat penting untuk mencegah bahaya itu,” ujarnya.

Dikatakannya, ke depan membangun digitallisasi tidak hanya sekedar skil yang diperlukan, tetapi kesadaran. Karema para masiswa yang menjadi pelaku masa depan, harus siap dari sekarang. “Kita menghadapi dunia digital yang semakin masif, maindset harus dibangun, tentu bukan saja skill digital. Namun pola pikir juga harus dibangun,” tambahnya.

President commisioner of allobank, Dr. Aviliani, S.E., M. Si menyampaikan, bahwa jika tingkat konsumsi masyarakat masih bagus, maka transaksi masih berjalan dengan baik, meskipun transaksi tersebut buat komsumsi sendiri.

“Justru harapannya dengan adanya bank digital ini, memperbesar transaksi. Menurut saya kebutuhan pokok selalu ada sehingga itu yang dibutuhkan orang-orang selalu bertransaksi,” katanya.

Menurutnya, bank digital baru bisa dibuktikan setelah 2 tahun, karena saat ini banyak banget digitalisasi sudah membutuhkan database dulu. maka diperlukan adanya ekosistem dan kolaborasi.

“Tanpa itu bank tidak ada artinya, karena sistem pembayaran yang dipakai oleh bank digital ini gunanya selain untuk menyiapkan dana, dan kredit tapi juga untuk bertransaksi. Maka sebenarnya salah satu yang dilakukan oleh bank digital salah satunya melakukan transformasi ke arah ekosistem dan juga kolaborasi dengan pihak lain,” kata Avi.(ern)

#unusa