Senin, 20 Mei 2024

Rancang Standar Pengawasan, SPI UINSA Surabaya Susun Pedoman Pengadaan dan Keuangan

Diunggah pada : 14 November 2023 12:02:11 43
Kegiatan Penyusunan Standar Pengawasan dan Pemeriksaan Satuan Pengawasan Internal UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sumber Foto : dok.UINSA Surabaya

Jatim Newsroom - Kegiatan Penyusunan Standar Pengawasan dan Pemeriksaan Satuan Pengawasan Internal UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya digelar pada Senin-Selasa, 13-14 November 2023. Digelar di Ruang Pertemuan Lt. 4 Gedung GreenSA Inn Sidoarjo, kegiatan ini mengundang segenap unsur Pimpinan dan Pejabat Pembuat Komitmen pada unit di UINSA Surabaya.

Melalui laman resmi UIN Sunan Ampel, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) UINSA, Dr. Imam Buchori, SE., M.Si., melalui Sekretaris SPI, Noor Wahyudi, M. Kom, menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan narasumber berbagi pengalaman serta kehadiran peserta dalam kegiatan ini. Noor Wahyudi juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan panduan/pedoman khususnya di bidang pengelolaan keuangan dan pengadaan barang dan jasa pada Badan Layanan Umum (BLU).

“Supaya kita bekerjanya itu bisa lebih enak, lebih jelas, lebih clear. Clean and clear dalam pengelolaan keuangan terutama di pengelolaan BLU,” terang Noor Wahyudi, Senin (13/11/2023).

Sekretaris SPI juga menyampaikan, pada hari kedua, peserta akan dibagi ke dalam dua tim. Yakni tim pengadaan dan tim keuangan. “Semoga kita bisa susun (pedoman, red). Ke depannya di tahun 2024 bisa tersusun dan kita bisa akselerasi karena kita sudah ada panduan dan rel yang jelas,” tukas Noor Wahyudi.

Hadir sebagai narasumber kegiatan ini yakni I Ketut Ismayana, S.T, M.T (Kepala Seksi Pembinaan Teknis Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Jawa Timur) yang menyampaikan materi terkait Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi.

I Ketut sebagai narasumber pertama, mengingatkan tentang pentingnya pemahaman tuntas terkait administrasi sebelum memulai pekerjaan konstruksi. “Karena sebagus apapun bentuk konstruksi yang direncanakan, jika administrasinya amburadul juga akan bermasalah,” tegas I Ketut.

Sementara Deputi Pengawasan Keuangan SPI Universitas Brawijaya, Mirna Amirya S.E., MSA., Ak., Ph.D dalam paparannya, menjelaskan terkait tata kelola Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Dijelaskannya, bahwa Universitas Brawijaya yang baru dua tahun menyandang status PTN-BH juga mengalami banyak tantangan dalam tata kelolanya. Dua hal yang harus ditingkatkan pada Satker PTN-BH, pertama Manajerial dan tata kelola kampus harus bagus. Kedua, Produktivitas penelitian dosen harus tinggi.

“Kalau sudah berbasis kinerja, maka tidak hanya merealisasikan SPJ selesai tapi hasil dari pekerjaan memiliki impact jangka menengah dan jangka panjang,” tegas Mirna Amirya.

Narasumber juga mengingatkan, ketika beralih status menjadi PTN-BH, kampus harus bekerja secara efisien yang artinya harus mampu berbelanja dengan bijak. Serta lebih mengutamakan memaksimalkan fasilitas internal. (rya/s)

#uinsa #UIN Sunan Ampel Surabaya