Sabtu, 27 April 2024

PMI Jatim Berikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Hunian

Diunggah pada : 3 November 2022 12:15:02 29
Peserta Temu Karya mengikuti peningkatan kapasitas bidang hunian

Jatim Newsroom - Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim memberikan pelatihan peningkatan kapasitas hunian di Temu Karya Relawan di Gedung Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (3/11/2022).

Sebelumnya, pada hari pertama pelatihan peningkatan kapasitas relawan di TKR PMI Jatim ini diisi dengan perkenalan sekaligus melakukan pre test terhadap kemampuan para relawan yang terlibat dalam pelatihan..

Fasilitator pelatihan, Heri Swasono, mengatakan, pada hari kedua ini sudah membagi peserta  menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil latihan PP dengan materi yang sudah disiapkan oleh fasilitator.

“Saya cukup puas dengan perkembangan para peserta pelatihan khususnya di PP dan Evakuasi. Karena mereka ternyata memilik kemauan tinggi dalam belajar mengetahui apa yang sudah saya sampaikan. Buktinya dalam presentasi menunjukkan beberapa hasil yang memuaskan. Namun, pelatihan masih akan berlanjut hingga hari ketiga besok sekaligus melakukan post test. Dan, pada hari keempat dilakukan simulasi gabungan dengan pelatihan di jenis lainnya,” ujar Heri Swasono yang merupakan fasilitator senior bersertifikat utama, pelatih tingkat Asia asal PMI Kota Malang.

Seperti diketahui, pelatihan peningkatan kapasitas relawan di TKR PMI Jatim 2022 ini, ada enam jenis pelatihan yang diberikan kepada relawan. Selain tentang PP dan Evakuasi juga ada pelatihan Hunian yang dilakukan fasilitor Gigih Priambodo asal PMI Kabupaten Jember dan Pungky dari PMI Surabaya.

Kemudian di pelatihan Distribusi dengan fasilitator Soleh dari PMI Nganjuk bersama Rifai dari PMI Jatim. Juga peningkatan kapasistas relawan di bidang asesmen di mana fasilitatornya Teo dari PMI Bojonegoro, bidang Renops dan PMER fasilitatornya Lutfil Chakim PMI Surabaya.

Soleh dari PMI Nganjuk selaku fasilitator bidang distribusi mengatakan pada hari kedua, pihaknya memberikan materi tentang prinsip dan prosedur distribusi bantuan. Para relawan mendapat pembekalan tentang mekanisme pemberian bantuan. “ Pada jam terakhir, para relawan diberikan tugas untuk membuat perencanaan distribusi bantuan dari hasil asesmen yang sudah ada.

Kemarin kita masih memberikan pengantar. Kemudian besok kita berikan tugas untuk membuat laporan pertanggungjawaban. Karena selama ini, kelemahan kita memang dalam pembuatan pelaporan pertanggungjawaban. Semuanya nanti disimulasikan secara menyeluruh,”  jelasnya nya.

Mengomentari tentang pelatihan peningkatan kapasitas distribusi, Luluk, relawan asal PMI Nganjuk selaku peserta sangat senang. Karena sebagai orang baru dan belum mengerti jadi kini sudah tahu apa itu distribusi. Sebagai relawan dari perguruan tinggi, Luluk tentu berharap bisa belajar bukan hanya bentuk distribusi, tetapi peningkatan kapasitas lainnya. (aud/s)

#pmi