Jumat, 11 Oktober 2024

Perebutkan 18 Medali Emas, Cabor Shorinji Kempo Porprov Jatim VIII/2023 Mulai Dipertandingkan

Diunggah pada : 13 September 2023 18:38:41 184
Cabang Olahraga (Cabor) Shorinji Kempo pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 mulai bertanding, di Gelora Abi As'ad Unipdu, Jombang, Rabu (13/9/2023).

Jatim Newsroom – Cabang Olahraga (Cabor) Shorinji Kempo pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 mulai bertanding, di Gelora Abi As'ad Unipdu, Jombang, Rabu (13/9/2023).

Cabor Kempo Porprov VIII Jatim 2023 kali ini memperebutkan 18 medali emas, yaitu medali dari nomor embu beregu campuran, embu beregu putra, embu beregu putri, embu berpasangan putri Tingkat Kyu III.

Selain itu, embu berpasangan putra tingkat kyu I, embu berpasangan putra tingkat kyu II, embu berpasangan putri tingkat kyu I, embu berpasangan putri tingkat kyu II, embu berpasangan campuran tingkat kyu I, embu berpasangan campuran tingkat kyu II.

Berikutnya ada nomor randori perorangan putra 55 kg, randori perorangan putra 60 kg, randori perorangan putra 65 kg, randori perorangan putra 70 kg. randori perorangan putri 50 kg, randori perorangan putri 55 kg, randori perorangan putri 60 kg, dan randori perorangan putri 65 kg.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M Nabil, berkesempatan membuka secara langsung cabor ini. Turut hadir, Ketua Umum Perkemi Pengprov Jatim, Iswachyu Dhaniarti, perwakilan Pengprov PERWOSI Jatim, Ketua Umum KONI Jombang. Ketua Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang, KH Zaimuddin Wijaya As’ad, serta Rektor Unipdu, Dr. Dr. HM. Zulfikar As’ad, M. MR.

Dalam sambutannya, M Nabil berharap ada peningkatan kualitas skill dan kompetensi atlet di Porprov kali ini. Ia berharap ketika para atlet berprestasi, maka mereka akan menjadi atlet Puslatda, kemudian menjadi atlet Jatim dan selanjutnya Nasional. “Sesuai moto kami, dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia," ungkap M Nabil.

Nabil meyakini hal itu akan terjadi, karena pembinaan bidang atlet olahraga di Jatim salama ini berjalan baik, termasuk juga yang dilakukan Cabor Sironji Kempo. "Saya benar-benar punya harapan besar akan hal ini, sehingga event olahraga ini bukan hanya meramaikan suasana, tapi melahirkan prestasi membanggakan," tuturnya.

Di luar prestasi atlet, kata M Nabil,  Porprov memberi efek peningkatan ekonomi. Ada sinergi antara olahraga dan peningkatan ekonomi. Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya okupansi hotel, penjualan konsumsi, maupun wisata serta pengenalan potensi UMKM daerah, terutama di kesempatan ini Kabupaten Jombang.

Menurutnya, ini merupakan hal baru di Jombang yang baru dikenalkan saat ada porprov. "Hal-hal khusus, produk andalan Jombang bisa dikenalkan. Walaupun tidak banyak transaksi sekarang, tapi kesinambungan berikutnya tentang produk unggulan di jombang banyak dikenal," ucap M Nabil.

"Dan di Jombang, ketika kirab api obor Porprov VIII, seluruh 21 kecamatan dilewati, setiap kecamatan ada kegiatan, ini hal yang liar biasa," pungkasnya.

Peningkatan prestasi atlet juga disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Provinsi Jawa Timur, Iswachyu Dhaniarti.

Ia berharap cabor Kempo Porprov 2023 yang digelar 12-15 September 2023 ini menghasilkan prestasi luar biasa, dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia. Iswachyu juga optimistis peningkatan prestasi itu bisa dicapai, apalagi perkembangan Kempo di Jatim  terus mengalami peningkatan juga pemerataan. Tidak hanya didominasi oleh daerah yang selama ini memang kuat, seperti Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan.

Pemerataan perkembangan tersebut juga akan meningkatkan level persaingan, sehingga yang keluar sebagai juara secara kualitas benar-benar teruji. "Daerah lain sudah mulai kuat, sudah mulai merata, dari Malang, Pasuruan, Banyuwangi, saya harapkan dari Jombang juga," tuturnya.

Sesuai arahan ketua KONI Jatim, kata Iswachyu, pihaknya akan terus memasifkan pembinaan usia dini. "Kami harus ekspansi ke kota-kota lain untuk pengembangan. Kami selalu optimis untuk niat baik," ujarnya.

Satu paramater peningkatan perkembangan pembinaan, bertambahnya jumlah Kota/Kabupaten di Porprov VIII yang mencapai 16 daerah dari Porprov sebelumnya yang hanya 14 Kota/Kabupaten. Namun ada sedikit penurunan jumlah atlet, 143, dari edisi sebelumnya yang berjumlah 150 atlet.

Menurut Iswachyu, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah soal batas usia. Dikatakannya, karena usia untuk mengikuti Porprov dibatasi, maka perlu dilakukan pembibitan. Pembibitan secara dini sedang dilakukan secara masif oleh Perkemi di Indonesia, termasuk Jawa Timur.(sti)

#PORPROV Jatim