Jumat, 17 Mei 2024

Mahasiswa Institut STTS Inovasikan Pompa Air Galon Elektrik ‘Smart Water Pump’

Diunggah pada : 23 Februari 2024 15:18:44 50
Mahasiswa Institut STTS, Veren Jayadi Angdika (paling kanan) membawa inovasi produk Smart Water Pump, dan Dosen Desain Produk Institus STTS, Detyo Campoko (paling kiri) di Kampus Institut STTS. Foto : Dok. Humas Institut STTS

Jatim Newsroom – Seorang mahasiswa jurusan Desain Produk, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Veren Jayadi Angdika membuat inovasi alat pompa air galon elektrik bernama ‘Smart Water Pump’. Inovasi tersebut, Ia buat berawal dari keresahannya yang sering muncul saat menggunakan pompa air elektrik terus memencet alat supaya air galon keluar.

Veren mengungkapkan, sebenarnya alat inovasi yang Ia buat ialah salah satu tugas dari mata kuliah Smart Product, yang menghendaki mahasiswanya untuk membuat produk dengan fitur-fitur yang inovatif. Dikatakannya, inovasi ide Smart Water Pump yang Ia buat merupakan dispenser atau pompa galon yang otomatis mencegah air tidak tumpah jika lupa mematikan pompanya. 

Smart Product ini lebih efisien dari pada pompa air galon elektrik, yang telah marak dipakai oleh masyarkat. Apalagi dispenser air minum biasa, juga sering kali memakan tempat dan tidak portable. Water Pump biasanya harus kita pencet, kadang-kadang isi botol agak lama dan jika ditinggal dia tumpah," terang Veren, pada Jumat (23/2/2024).

Dengan sensor yang telah ditanamkan, Veren menyebut, Smart Water Pump akan mengisi gelas secara otomatis dan berhenti pada volume tertentu. "Jadi konsep smart water pump ini dia punya sensor sendiri, yang langsung bisa baca suatu benda. Kemudian airnya akan keluar secara otomatis, dan pada volume tertentu dia akan berhenti sendiri," sebut Veren.

Veren menambahkan, inovasi produk Smart Water Pump buatannya ini masih berupa contoh cetakan yang berasal dari 3D print. “Proses dimulai dengan menggambar sketsa normatif, kemudian mentransfernya ke dalam model 3D menggunakan aplikasi SolidWorks sebelum dicetak menggunakan teknologi 3D printing,” tambahnya. 

Lebih lanjut, mahasiswa yang diketahui jurusan Desain Produk semester delapan ini memaparkan, dengan inovasi yang Ia buat, pihaknya juga berharap ke depan dapat menarik minat perusahaan-perusahaan besar untuk pengembangan yang lebih lanjut. "Kita mengharapkan bahwa perusahaan-perusahaan besar mulai melirik kemudian memakai inovasi ini untuk dikembangkan lagi agar lebih memudahkan kita kerja," ungkapnya.

Di sisi lain, Dosen Desain Produk Institut STTS, Detyo Campoko menjabarkan apa itu pencetakan 3D printing. "Proses 3D printing itu perwujudan sarana agar dia sama akuratnya dengan hasil rancangan agar ide itu menjadi sesuatu yang real," jelasnya. 

Detyo berharap, ke depan produk buatan mahasiswanya ini tidak hanya digunakan untuk pompa air, tetapi juga bisa berkembang dengan diterapkan pada produk lain, seperti alat kedokteran untuk menghasilkan takaran yang presisi secara otomatis. 

"Apalagi alat-alat itu kalau impor, harganya mahal. Kalau kita bikin dari dalam negeri dengan teknologi yang kita punya harganya akan menjadi lebih terjangkau," pungkasnya. (vin-mrt-nbr/hjr)

#inovasi #iSTTS #Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya #Institut STTS