Jatim Newsroom - Mewujudkan rasa syukur atas capaian target angkutan getah pinus 100% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds memberikan santunan kepada anak yatim siswa SDN 1 Baosan Lor, SDN 4 Ngrayun dan SDN 1 Temon Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Kegiatan tersebut berlangsung di Wana Wisata Tumpak Lego Hill di Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Regional Jawa Timur yang diwakili Kepala Seksi Utama Bidang Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Divre Jatim Yohanes Eka Cahyadi, Adm KPH Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli beserta Jajaran dan anak yatim beberapa SDN di sekitar kecamatan Ngrayun.
Administratur KPH Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023) menyampaikan terimakasih kegiatan ini menjadi ungkapan puji syukur atas segala hal yang diterima dengan berbagi berkah tercapainya pekerjaan target produksi getah Pinus maka dari itu bersama anak yatim dan sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak yang kurang beruntung kita saling berbagi kebahagiaan.
"Terimakasih kepada semua tim buser getah pinus Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dan jajaranya sewilayah kerja KPH Lawu Ds, juga semua mitra kerja penyadap yang ada di wilayah kerja KPH Lawu Ds,” Ucap Agus.
“Anak yatim merupakan potensi dan aset yang harus kita jaga, bina dan majukan ilmu pengetahuan agar menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah doa anak yatim sangat berharga bagi keberhasilan pekerjaan kita,” ujarnya.
Agus Ahmad Fadoli berharap semoga kedepan kita lebih semangat, lebih Gas pol di bidang sadapan getah pinus, bidang tebangan kayu dan pungutan Daun Minyak Kayu Putih (DKP) juga pendapatan wisata di tahun 2024 semoga semakin baik kinerjanya.
Pada kesempatan itu, Wandi selaku pendamping sekaligus guru mewakili anak didiknya penerima santunan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Perhutani KPH Lawu Ds atas santunan yang diberikannya karena ini sangat berarti baginya.“Semoga Allah Swt menggantikan dengan pahala yang berlimpah, berkah dan pekerjaan Perhutani lebih sukses melestarikan hutan, karena fungsi dan manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (jal/hjr)