Kamis, 9 Mei 2024

Komnas Pendidikan Jatim Gelar Webinar Penguatan Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Dari Bahaya Anarkhisme - Anarko

Diunggah pada : 28 Mei 2022 21:18:51 209
Peserta Webinar secara daring dan luring.

Jatim Newsroom  - Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Jawa Timur menggelar Webinar Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Terhadap Bahaya Anarkhisme/Anarko, Sabtu (28/5/2022).

Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur, Kunjung Wahyudi dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan secara komprehensif karena ancaman terhadap remaja generasi muda juga komplek.

"Seperti yang tadi sudah dibahas oleh Staf Ahli Pemkot Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Afghani Wardana,  Wawasan Kebangsaan saat ini terjadi erosi akibat dari pengaruh lingkungan strategis yang sudah berkembang pesat. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kasus seperti banyaknya remaja yang sudah menggunakan obat-obatan terlarang, kasus-kasus korupsi, kolusi, nepotisme serta pelanggaran hukum lainnya yang setiap hari terlihat di media cetak maupun elektronik," terang Kunjung.

Masih dengan Kunjung, remaja sendiri memiliki berbagai karakteristik, jika tidak memiliki kesadaran hukum ataupun tidak dapat menyaring informasi yang ada baik di dunia nyata maupun maya, tentu menyebabkan para remaja ini yang dimana adalah generasi penerus bangsa menjadi terperosok kedalam arus yang tidak baik seperti anarkhisme. Sebelumnya pengertian dari anarkhisme atau anarkho merupakan ajaran (paham) yang menentang setiap kekuasaan atau negara; teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang, narkoba dan lain sebagainya. 

"Bahkan efek yang didapatkan ketika sudah terjerumus pun banyak sekali baik untuk diri sendiri maupun negara. Seperti yang kita ketahui presiden kita telah menetapkan “Indonesia Darurat Narkoba“, bahkan ditengah kondisi pandemi ini, angka pengguna narkoba tidak mengalami penurunan bahkan cenderung meningkat," papar Kunjung.

Lanjut Kunjung, sehingga dengan mengatahui hal ini, yang dapat kita lakukan yaitu

1. Memperbarui regulasi terkait penanganan anarkisme. paham yg berseberangan, maupun penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan Pendidikan

2. Stakeholder dan Pendidik mengedukasi pelajar agar meningkatkan kesadaran hukum (misalnya: memasukkan dalam kurikulum terintegrasi di setiap jenjang pendidikan, pendidikan etika dan moral, nasionalisme)

3. Pemerintah pro-rakyat, mau mendengarkan aspirasi masyarakat (khususnya generasi muda dan masyarakat kecil), justice untuk seluruh masyarakat. Senantiasa memberikan teladan.

4. Bersama-sama waspadai terhadap ancaman proxy war (nir-militer) seperti Narkoba, budaya vandalisme, game kekerasan, dan sebagainya.

Selain itu juga diperlukannya wawasan kebangsaan bagi seluruh stakeholder yang ada, Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Dimana, Pendidikan Wawasan Kebangsaan dapat dilakukan melalui Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah. Untuk itu perlu kiranya kita khususnya civitas akademika kampus dan juga Sekolah serta Madrasah di wilayah Jawa Timur memberikan edukasi berupa pendidikan wawasan kebangsaan masyarakat guna meningkatkan wawasan kebangsaannya sehingga dapat mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia Pancasila dan mampu bertahan walaupun terjadi dampak yang hebat dari pengaruh globalisasi," tutup Kunjung. (pno)

 

 

#komnasdik Jatim