Sabtu, 27 April 2024

Ketua DPRD Jatim Dukung Penguatan Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Diunggah pada : 10 Agustus 2022 12:22:02 51
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi ditemui di ruang kerja Pimpinan DPRD Jatim. (pca)

Jatim Newsroom - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Kusnadi mendukung penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan RI di tahun 2045 mendatang.

"Saat ini, bangsa Indonesia berproses menuju 100 Indonesia emas. Karena itu makro ekonomi Indonesia harus disiapkan dengan semangat patriotik mengisi kemerdekaan,” kata Kusnadi dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).

Dikatakannya, makro ekonomi Indonesia harus ditunjang sarana dan prasarana. Sebab tanpa dukungan sarana dan prasarana, menjadi tidak mungkin menghadapi 100 tahun Indonesia emas. “Disamping sumber daya manusia (SDM) juga penguatan infrastruktur. Hal ini yang kami siapkan mewujudkan masyarakat sejahtera dan makmur,” ujar Kusnadi.

Ia juga menyebutkan, untuk mewujudkan cita-cita itu memang bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa. Seperti munculnya wabah covid-19 dan PMK pada hewan ternak. “Persiapan menuju Indonesia emas berliku dan menghadapi tantangan berat. Covid-19 saat ini belum selesai,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa, pandemi saat ini jelas mempengaruhi makro ekonomi landasan bangsa Indonesia. Termasuk perang Ukraina vs Rusia juga membawa dampak ekonomi global. Dicontohkan bangsa Indonesia masih membutuhkan import Migas dari negara eropa. Hal ini mempengaruhi harga jual minyak bumi juga menjadi ikut tinggi. “Itu di luar perhitungan APBN kita, sehingga masyarakat membeli BBM lebih mahal. Karena itu pemerintah melakukan subsidi, agar masyarakat tidak mengalami penurunan daya beli,” paparnya.

Kondisi yang terjadi, tingginya harga minyak bumi juga mempengaruhi harga kebutuhan masyarakat yang lain. Termasuk kebutuhan transportasi dan lain sebagainya. “Kenyataannya kemampuan survaival bangsa Indonesia sangat baik. Padahal negara lain, seperti negara super power mengalami resesi luar biasa. Bahkan rakyatnya menjerit,” terang Kusnadi.

Mengantisipasi resesi di tanah air, ketua DPRD Jatim ini menyampaikan pemerintah perlu mendorong diversifikasi tentang bahan pangan. “Kalau tidak ada nasi, masih ada jagung tapi kalau jagung juga tidak ada masih ada pohong dan tela. Dan Harusnya Indonesia tidak terjadi kelaparan, jika diversiifikasi makanan dilakukan secara benar,” jelasya.

Provinsi Jawa Timur, juga ikut terlibat menguatkan potensi ekonomi masyarakat. Seperti menguatkan pelaku UMKM yang sejak resesi ekonomi tahun 1998 lalu, ternyata pelaku ekonomi UMKM mampu menghadapi. Bahkan beberapa kali hantaman ekonomi, ternyata yang kuat menghadapinya pelaku ekonomi UMKM. Bahkan perusahaan industri atau perusahaan besar colaps. Karena terpengaruh oleh globalisasi ekonomi.  “Saya yakin pelaku UMKM mampu menghadapinya. Dan memang terbukti saat resesi ekonomi tahun 1998 lalu,” beber Kusnadi.

Karena itu, Pemprov bersama DPRD Jatim mengawal kebutuhan rakyat tetap kuat. Bukan saja menguatkan ekonomi kecil, namun juga mengurangi ancaman pengangguran dan mengurangi kemiskinan. “Sebab jika konsentrasi di pengembangan Industri besar, di tengah kondisi ekonomi seperti ini, belum tentu bisa,” pungkas  Kusnadi. (pca/hjr)

#dprd jatim