Selasa, 7 Mei 2024

Komisi D DPRD Minta Peresmian Bus Trans Jatim Koridor Gresik – Lamongan Dimatangkan

Diunggah pada : 26 April 2024 11:36:56 60
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Ashari di DPRD Jatim. (pca)

Jatim Newsroom - Komisi D DPRD Jawa Timur meminta kepada Dinas Perhubungan untuk dimatangkan persiapan peresmian pembukaan bus Trans Jatim Koridor Gresik - Lamongan pada Agustus mendatang.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, M. Ashari mengatakan transportasi publik itu nantinya bisa beroperasi sesuai harapan sehingga bisa mengurangi masyarakat pengguna transportasi pribadi beraih ke transportasi massal dengan pelayanan baik sehingga kemacetan bisa diurai “Kami percaya nantinya bus ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di wilayah Gresik-Lamongan,” kata M Ashari dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).

Bus Trans Jatim koridor IV ini diproyeksi bisa melanjutkan tren positif seperti koridor sebelumnya. Diantaranya, koridor I Sidoarjo-Gresik, Koridor II Surabaya-Mojokerto dan Koridor III Mojokerto-Gresik. “Armada bus yang disiapkan untuk koridor IV ini berjumlah 15 unit, dengan rincian 14 beroperasi sedangkan 1 bus lainnya sebagai cadangan,” jelas politikus asal Madura.

Kelebihan Bus Trans Jatim adalah mengutamakan ketetapan waktu. Apalagi interval waktu antar armada berkisar 15 menit. Dengan jarak tempuh 52 KM, Bus Trans Jatim di koridor ini hanya butuh 100 menit dari Terminal Bunder hingga Brondong, begitu juga arah sebaliknya,” ujarnya.

Adapun untuk tarif dan metode pembayaran juga sama persis dengan tiga koridor sebelumnya yakni cash maupun e-money. Ashari juga mendorong agar Pemprov bisa menggandeng pemerintah kabupaten dalam realisasinya nanti. Termasuk juga untuk daerah lain dalam kawasan Gerbangkertasusila. Hal ini dinilai penting agar tidak ada penumpang yang terbengkalai karena belum terkoneksi dengan baik transportasi massal.

Ia memberikan contoh di Kota Surabaya, bagaimana Bus Trans Jatim koridor 1 belum bisa masuk ke jalur dalam kota lantaran belum ada kesepahaman dan masih terlalu ego sentris. “Ke depan harus koordinasi dengan baik baik kabupaten/kota agar Trans Jatim bisa masuk ke wilayah perkotaan,” ungkap Ashari.

Tak hanya mendorong di koridor IV Gresik-Lamongan, Ashari juga berharap Pemprov Jatim segera meluncurkan Bus Trans Jatim hingga merambah ke kawasan Madura. Dari kacamata Ashari, Bus dengan tarif murah tapi nyaman dan aman ini bisa menjadi transportasi publik idaman warga Jatim. Selain itu, juga bisa menjadi sumber PAD kedepan.

“Madura sangat butuh Bus Trans Jatim. Karena banyak taksi gelap pelat hitam di Madura dibanding pelat kuning. Tentu itu bisa merugikan masyarakat dan keamanan masyarakat juga tidak sepenuhnya terjamin. Kalau Bus Trans Jatim di Madura, maka bisa mengurangi tingkat kecelakaan,"pungkasnya.

Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono memastikan akan kembali melakukan pembahasan dengan Dishub terkait rencana peluncuran Bus Trans Jatim di koridor IV ini. “Tapi menurut kami, Bus Trans Jatim ini sudah cukup on the track,” ucap Agung.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq menjelaskan pihaknya sudah menyusun rencana persiapan sarana dan prasarana sebelum nantinya bus Trans jatim koridor IV ini diluncurkan. Sebenarnya pada Mei mendatang, bus sudah akan disiapkan berikut haltenya. Nantinya akan ada 35 halte yang akan dibangun di rute Bunder-Brondong. “Kita akan menyiapkan 15 bus, 14 bus operasional dan satu bus sebagai cadangan. InsyaAllah kita launching di bulan Agustus,” ungkap Rofiq.

Menurut Rofiq, untuk bus yang selama ini beroperasi atau eksisting di rute tersebut sudah dilakukan pembahasan. Apalagi dari pantauan Dishub, bus di lapangan juga sudah tidak layak beroperasi sebagai angkutan umum mengingat umur kendaraan yang sudah melebihi 25 tahun. “Jadi mereka nanti tidak operasional. Nah, kalau mereka tetap ingin beroperasi ada persyaratan khusus. Umur kendaraannya tidak boleh lebih dari 25 tahun,”pungkasnya. (pca/hjr)

#dprd jatim