Sabtu, 4 Mei 2024

DPRD Jatim : Perlu Penguatan Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Berkelanjutan di Gresik

Diunggah pada : 22 April 2024 18:33:11 45
Anggota DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih di DPRD Jatim. (pca)

Jatim Newsroom - Sebagai salah satu daerah di Jawa Timur dengan sektor industri sebagai pendongkrak perekonomian utama, Kabupaten Gresik masih menghadapi persoalan terkait pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal dan menjadi pekerjaan rumah. Maka itu DPRD Jatim mendorong perlu penguatan kolaborasi. Hal disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih, Senin (22/4/2024).

Iwan menyampaikan, bahwa meskipun sebagai daerah dengan sektor industri pengolahan, pertumbuhan ekonomi Gresik masih dibawah rata-rata. "Gresik di triwulan akhir 2023 pertimbuhan ekonominya hanya 4,62% masih dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Jatim yang menyentuh angka 4,95% dan nasional sebesar 5,04%," ujarnya.

Politisi asal fraksi Partai Nasdem, yang juga akrab disapa Gus Iwan tersebut menyayangkan pertumbuhan perekonomian Gresik yang belum maksimal, mengingat 50% struktur ekonomi di Gresik merupakan industri pengolahan yang sangat potensial. "Struktur mayoritas perekonomian di Gresik ini kan industri pengolahan, artinya ada bahan yang diolah, seharusnya Gresik mampu untuk memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Gresik, misalnya dengan memberdayakan secara maksimal supplier lokal," jelasnya.

Gus Iwan berpendapat bahwasannya pertumbuhan ekonomi di Gresik sangat dipengaruhi oleh iklim investasi, semakin baik iklim investasi di Gresik maka sangat mudah untuk menarik pelaku usaha atau investor. "Iklim investasi ini diciptakan melalui regulasi yang ramah terhadap investor, lalu SDM yang memadai dan stabil, hal tersebut harus menjadi perhatian dari pihak terkait terutama birokrat setempat," tuturnya.

Karenanya, Gus Iwan mendorong adanya simbiosis yang baik antara birokrat dengan pelaku usaha untuk dapat sama-sama menciptakan perekonomian di Gresik lebih baik lagi dan berkelanjutan. "Simbiosis atau kerjasama antara birokrat dengan pelaku usaha ini penting, birokrat jangan hanya serta merta memanfaatkan investor untuk kepentingan pribadi/kelompok. Banyak kasus di daerah, terjadi merosotnya perekonomian karena birokrat dan pelaku usaha tidak dapat bekerjasama untuk memajukan perekonomian daerah, ini yang harus dihindari mengingat modal Gresik untuk jadi daerah dengan ekonomi maju ini banyak," pungkasnya. (pca/hjr)

#dprd jatim