Minggu, 19 Mei 2024

Kementerian PAN RB Gelar Sosialisasi Kebijakan dan Pelaksanaan Pengadaan PPPK Tahun 2022

Diunggah pada : 27 Oktober 2022 15:47:24 97

Jatim Newsroom –  Kementerian Pendahayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Indonesia menggelar sosialisasi kebijakan dan pelaksanaan pengadaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2022, secara daring melalui zoom maupun youtube channel Kementerian PAN RB, pada Kamis (27/10/2022).

Sosialisasi ini diadakan karena rencana pada akhir Oktober ini proses pendaftaran seleksi PPPK akan dimulai. Dalam sosialisasi ini turut mengundang dua orang narasumber sebagai pembicara yakni Alex Deni selaku Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN RB dan Suharmen selaku Deputi Bidang Sistem Informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dalam paparan materinya Alex Deni menjelaskan, tujuan utama dari hal ini ialah mendukung prioritas kebijakan presiden yakni menuju birokrasi yang profesional dan berkelas dunia.

“Tujuan utama kita adalah mendukung pelaksanakan intruksi presiden yang salah satunya adalah pengembangan SDM dan penyederhanaan birokrasi. Kalau kita bicara mengenai SDM, tentu nanti para pelaku utamanya adalah para tenaga pendidikan seperti guru, dosen ataupun para tenaga kesehatan. Terkait dengan hal itu, presiden ingin sekali mengantar kita menuju Negara maju yang besar kemungkinan akan kita capai dalam 10-15 tahun kedepan diperkirakan kisaran waktu itu kita akan menjadi pergulatan ekonomi terbesar ke empat sedunia,” jelas Alex.

Menurut Alex,untuk saat ini dalam pemerintahan Indonesia sebenarnya masih cukup tertinggal jauh dengan Negara – Negara maju, jadi ini menjadi tugas untuk meningkatkan kinerja ASN di Indonesia sebagai pelaku utama birokrasi pemerintahan.

“Karena itu ini PR kita untuk meningkatkan kinerja ASN kita sebagai pelaku birokrasi utama, sehingga memiliki indikator kinerja yang kira – kira sejajar dengan Negara – Negara maju kelas dunia,”terang Alex.

Alex memaparkan bahwa indikator penting yang harus diperhatikan dalam birokrasi ini adalah indikator pendidikan dan kesehatan.

“Kalau kualitas pendidikan kita belum baik, maka banyak orang Indonesia yang bersekolah ke luar negeri. Di tahun 2021 saja, sejumlah 53.604 mahasiswa Indonesia bersekolah di luar negeri, ini tentu devisanya ikut keluar. Sebaliknya kalau kualitas pendidikan kita baik, maka banyak orang luar negeri bersekolah ke Negara kita. Itulah mengapa kualitas pendidikan ini perlu kita pikirkan dengan baik,”papar Alex.

Sedangkan dari indikator kesehatan, Alex memaparkan tahun 2021 lalu sebanyak 2 juta WNI berobat keluar negeri. “Itu membuat kita kehilangan devisa negara lebih dari 110 triliun, nah kalau kualitas kesehatan kita baik, tentu yang terjadi sebaliknya, Negara – Negara tetangga akan berobat ke dalam negeri, inilah mengapa indikator – indikator ini penting kita perhatikan,”kata Alex.

Jadi, reformasi birokrasi yang menuju kelas dunia, Alex menegaskan bahwa itu bukan sekedar jargon. Ini adalah suatu cita – cita yang harusnya membuat bangsa ini masuk ke lingkar Negara – Negara maju yang akan berimpact ke kesejahteraan masyarakatnya. "Tetapi untuk menuju ke situ masih banyak hambatan ataupun kasus di birokrasi masyarakat kita terutama lingkungan ASN dan pemerintahan. Artinya jangan sampai hal ini menjadi tarik tambang penghambat pergerakan kita menuju indikator yang lebih baik tadi," terangnya.

“Jadi kawan – kawan kita semua perlu menyadari bahwa ayo kita satukan komitmen kita menuju kesana walaupun kita menyadari realita di lapangan masih ada PR – PR ini yang kita mesti tuntaskan,” imbuhnya.

Sementara itu, Suharmen yang juga salah satu pembicara dalam sosialisasi ini menjelaskan tentang persiapan seleksi kompetensi PPPK tahun 2022. Ia mengatakan ada perbedaan langkah proses seleksi PPPK dengan PPPK Guru.

Untuk formasi PPPK guru, dibagi menjadi 4 prioritas utama yakni Prioritas pertama (P1), Prioritas dua (P2) , Prioritas tiga (P3) , dan Umum (U). Untuk Prioritas pertama diutamakan langsung menuju tahap penempatan. Sedangkan, P2, P3, dan U masih melalui tahap proses seleksi administrasi dan masa sanggah setelah proses pembuatan  akun dan pendaftaran.

Dalam pelaksanaan persiapan seleksi PPPK ini, Suharmen, menegaskan agar terjalin kerjasama antar banyak pihak yang tercipta kolaborasi sehingga persiapan seleksi PPPK tahun 2022 ini dapat berjalan dengan lancar.

“Kami ingin menegaskan mohon betul, bantuan dan kerja sama bapak ibu semua karena ini tidak bisa dilakukan oleh BKN sendirian, karena ada kelemahan yang masih harus diperbaik di instansi terutama terkait dengan finalisasi formasi dalam sistem seleksi aparatur sipil Negara,” pesan Suharmen.(vin/s)

#KemenPANRB