Keluhan Kesehatan di Jatim tahun 2021 Alami Penurunan

Jatim Newsroom – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, jika dibandingkan dengan 2 (dua) tahun sebelumnya, maka pada tahun 2021 keluhan kesehatan yang dialami penduduk Jawa Timur, baik di perkotaan maupun di perdesaan mengalami penurunan.

Penurunan tersebut terjadi sebanyak 7,04 persen poin secara total, jika dibandingkan dengan tahun 2019. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2020 persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan mengalami penurunan sebesar 4,25.

Melansir laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) dalam laporan Statistik Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 23 Agustus 2022, tercatat bahwa penurunan persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan sebulan lalu di Jawa Timur menunjukkan bahwa keluhan kesehatan yang dialami penduduk Jawa Timur semakin berkurang.

“Hal tersebut dapat berarti bahwa derajat kesehatan penduduk Jawa Timur semakin membaik. Selain itu, juga menunjukkan upaya masyarakat Jawa Timur dalam menjaga kondisi kesehatan telah berhasil membawa perbaikan dalam indikator kesehatan,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Selanjutnya, pada dua tahun terakhir, keluhan kesehatan lebih banyak terjadi di wilayah perdesaan, tetapi kondisi tersebut berubah pada tahun 2021. Keluhan kesehatan lebih banyak terjadi pada masyarakat perkotaan.

“Hal ini dimungkinkan terjadi karena pada tahun 2021 merupakan masa pandemi Covid-19. Masyarakat perkotaan memiliki mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat perdesaan, sehingga potensi penyebaran Covid-19 lebih besar untuk terjadi,” kata Dadang. (idc/n)

#kesehatan #BPS Jatim