Kamis, 19 September 2024

Jatim Ikuti Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio Tahap 2

Diunggah pada : 27 Juni 2024 15:45:18 165
Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap 2 di The Mirah Hotel Bogor, Selasa, (25/6/2024). Foto: fitri JNR

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengikuti Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap 2 di The Mirah Hotel Bogor, Selasa, (25/6/2024) lalu. Adapun perangkat daerah Pemprov Jatim yang mengikuti yakni, Dinas Kesehatan Provinsi, Perwakilan Kepala Bappeda, Perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi, Perwakilan TP PKK Provinsi, Perwakilan Dinas Kominfo Provinsi.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, yang dihadiri Kementrian dan Lembaga serta Gubernur di 27 Provinsi se-Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan secara Hybrid, yakni daring dan luring selama 3 (tiga) hari, dimulai dari Senin 24 Juni sampai dengan Rabu 26 Juni 2024. pada kesempatan ini, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Yudhi Pramono, menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 telah mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal. Beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan salah satunya adalah imunisasi polio.

Ia menjelaskan, penyakit polio sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan seumur hidup bahkan kematian. Oleh karenanya, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target global salah satunya adalah era dekalisasi polio yang ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2026.

Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tools standar WHO ada 32 Provinsi yaitu, 84 persen, 399 Kabupaten/Kota 78 persen di Indonesia masih masuk kategori risiko tinggi terjadinya KLB Polio. Tahun 2024 dilaporkan 3 kasus polio yaitu, dari Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.

Diketahui, setelah pembukaan, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dukungan PIN Polio oleh masing-masing daerah. Diimbauh bahwa untuk menyukseskan kegiatan ini diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pimpinan daerah serta pemangku kepentingan terkait.

Adapun Komite Ahli Eradikalisasi Polio dan Komite Imunisasi Nasional telah merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi novel oral vaksin tipe 2, kepada seluruh sasaran anak usia 0 sampai 7 tahun.

Dukungan dan komitmen seluruh perangkat daerah serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat di butuhkan dalam menyukseskan kegiatan ini, sehingga tidak ada satu pun anak tertinggal dan tidak mendapatkan imunisasi polio, ini menjadi PR kita bersama.(red)

#PIN Polio #Sub Pekan Imunisasi Nasional #sub pin polio